Jogja
Jumat, 27 Maret 2015 - 09:20 WIB

ANGIN KENCANG JOGJA : Waspada! Angin Kencang Diprediksi Terjadi Sampai 2 Pekan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Angin kencang Jogja yang terjadi disejumlaj wilayah diprediksi bertahan sampai dua pekan ke depan.

Harianjogja.com, JOGJA-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY memprediksi hujan dan angin kencang masih akan berlangsung sampai dua pekan ke depan. Masyarakat diminta waspada terjadinya pohon tumbang akibat terpaan angin kencang.

Advertisement

Kasi Data dan Informasi BMKG DIY Teguh Prasetyo mengatakan, saat ini terjadi musim pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau. Dalam kondisi ini, kata dia, terjadi perubahan suhu secara drastis,

“Misalnya siang panas, sore hujan. Sebelum hujan biasanya disertai angin kencang,” kata Teguh, saat dihubungi Kamis (26/3/2015)

Advertisement

“Misalnya siang panas, sore hujan. Sebelum hujan biasanya disertai angin kencang,” kata Teguh, saat dihubungi Kamis (26/3/2015)

Menurut Teguh, kecepatan angin saat musim pancaroba ini berkisar antara 40-50 kilometer per jam, dengan arah angin yang tidak menentu. Kecepatan angin ini berpotensi merobohkan, misalnya pohon, tiang listrik.

“Perkiraan 2 minggu, Maret ini masih hujan,” kata dia.

Advertisement

“Dampak yang ditimbulkan tiga orang meninggal dunia, lebih dari 215 rumah rusak, dan ratusan pohon tumbang,” kata Sutopo dalam siaran persnya, kemarin.

Sutopo mengatakan, puting beliung adalah ancaman bencana yang nyata, dan ada peningkatan dari tahun ke tahun. Jika pada 2007 terjadi 47 kejadian puting beliung, 2014 terjadi 512 kejadian,

“Januari-Maret 2015, data sementara, ada 215 kejadian puting beliung,” ujarnya.

Advertisement

Ia menyatakan, intensitas dan frekuensi puting beliung beserta dampak dari puting beliung yang ditimbulkan diperkirakan semakin meningkat dimasa mendatang. Hal ini karena dampak perubahan iklim global, perubahan penggunaan lahan, dan degradasi lingkungan.

Sutopo meminta masyarakat untuk selalu waspada. Puting beliung umumnya hanya sesaat, kurang dari 10 menit. Ketika awan hitam di langit kemudian angin kencang yang disusul hujan deras.

“Usahakan tidak berada dibawah pohon, papan reklame, atap bangunan yang kurang kuat,” kata Sutopo.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif