Jalan rusak terdapat di sisi utara Balaikota.
Harianjogja.com, JOGJA-Salah satu sisi jalan aspal di Jalan Kenari, ambles.
Menurut salah seorang pekerja cucian kendaraan di Ari Autocare, Antok amblesnya jalan tersebut telah terjadi pada sekitar pukul 11.00 WIB. Sempat terjadi kemacetan saat ambles terjadi. Akan tetapi, setelah petugas kepolisian memasang garis polisi , kemacetan terurai.
“Kurang tahu prosesnya seperti apa, tahu-tahu saya lihat ambles,” ujarnya, Sabtu (28/3/2015).
Menurut pantauan Harianjogja.com, lokasi jalan ambles tersebut dijadikan bahan tontonan dan objek foto oleh sejumlah pengendara yang melewati ruas jalan tersebut.
Sementara itu Kepala Dinas Permukiman, Prasarana dan Sarana Kota Jogja, Totok Suroto mengatakan jalan yang ambles tersebut merupakan lokasi Saluran Air Hujan (SAH) yang merupakan salah satu tanggungjawab pengerjaan Dinas Kimpraswil lanjutan dari SAH Muja-Muju, tahun ini belum sampai sana, baru sampai pertigaan dekat SMA N 8 Jogja.
Kedalaman galian saluran yang membentang dari Jln.Kenari sampai Stadion Mandala Krida tersebut adalah tiga meter. Dengan ukuran saluran 1,2 meter kali 2 meter.
Ia memperkirakan, amblesnya jalan disebabkan oleh terjadinya pergerakan tanah karena gempa yang melanda Jogja pada 2006.
“Tapi kami masih akan mengecek lebih lanjut, ada tutup saluran yang pecah atau bagaimana. Karena kalau memang ada yang pecah, bila terkena hujan terus-menerus jadinya ambles,” ungkapnya.
Pihaknya akan mencoba melakukan perbaikan dalam waktu dekat. Dimulai dari pembongkaran, penggalian, pemadatan ulang. Supaya tidak terjadi hal yang berulang.