Jogja
Minggu, 29 Maret 2015 - 15:20 WIB

KASUS KUDA BUNTING : Kuda Betina pun Punya Hak

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kuda bunting yang jatuh di Titik Nol Kilometer, Jogja (JIBI/Harian Jogja/Detik)

Kasus kuda bunting yang jatuh di Malioboro pekan lalu menjadi pembelajaran bersama untuk tidak menggunakan tenaga hewan secara berlebihan.

Harianjogja.com, JOGJA-Ternyata kuda betina memiliki daya tahan tubuh kuat lebih kuat. Inilah yang membuat kusir andong memiliki kuda betina daripada jantan.

Advertisement

Program manajer Aktivis Animal Friend Jogja (AFJ) , Dessy Zahara Angelina Pane menyampaikan kuda betina lebih disukai sebagai kuda andong. Sebab memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik dibanding kuda jantan dan dapat menghasilkan kuda-kuda baru.

Kendati demikian, tegas dia, tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun, menggunakan tenaga hewan secara berlebihan di saat bunting atau kondisi tertentu yang akan memberatkan hewan tersebut. Menurut dia, persoalan ini perlu menjadi perhatian khusus aktivis hak-hak perempuan.

Sikap AFJ sendiri, akan memulai dari sarasehan yang sedianya akan dilakukan dalam waktu dekat. Yang akan mengundang sejumlah elemen, tak hanya Pemkot, Pemda, dinas-dinas terkait, elemen veteriner (dokter hewan), hingga aktivis hak perempuan tadi.

Advertisement

“Memang, kalau awalnya kita mengatakan ada pelanggaran Undang-undang, kita sebut Pasal 540 KUHP. Namun kita harus liat juga dari sisi lain, dari sarasehan tersebut akan kita gali dan bicarakan tindak lanjut yang tepat, agar tidak ada kejadian seperti itu terulang,” ujar perempuan yang disapa Ina, kepada Harianjogja.com, Sabtu (28/3/2015).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif