Jogja
Senin, 30 Maret 2015 - 23:20 WIB

LONGSOR GUNUNGKIDUL : Akses Jalan Tertutup, Ada Warga yang Nekat Melintas

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kabag Pembangunan Desa Nglegi Sudiyono ketika meninjau lokasi longsor di Dusun Nglampar, Desa Nglegi, Kecamatan Patuk, Senin (30/3/2015). (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Longsor Gunungkidul yang terjadi di Dusun Nglampar, Nglegi, Patuk mengakibatkan akses jalan tertutup. Namun ada saja yang nekat melintas.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Longsor kembali terjadi di Dusun Nglampar, Desa Nglegi, Kecamatan Patuk. Hingga Senin (30/3/2015), akses jalan masih tertutup material longsor sehingga warga harus memutar jauh.

Advertisement

Longsor terjadi pada Sabtu (28/3/2015) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Longsor terjadi pada bukit setinggi tujuh meter dan selebar 12 meter. Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana Desa Nglegi Mawardi mengungkapkan, selain tanah, longsoran juga terdiri dari sekitar 12 pohon mahoni. Warga sudah bekerja bakti membersihkan pohon-pohon yang tumbang.

“Namun, material tanah masih menimbun. Warga masih sibuk bercocok tanam sehingga belum bisa kerja bakti. Mungkin minggu depan baru bisa kerja bakti,” ujar dia, Senin (30/3/2015).

Ia menjelaskan lokasi longsor terjadi tepat di atas lokasi longsor pada 13 Desember 2013. Longsor pada 2013 lalu, terjadi pada jalan cor blok. Longsor terjadi sepanjang 25 meter. Jaln tersebut baru diperbaiki 2014.

Advertisement

“Sekarang, jalan itu tertimpa longsor di bukit atasnya. Jalannya ambles sekitar 10 meter,” ujar dia.

Kabag Pembangunan Desa Nglegi Sudiyono menambahkan setidaknya ada 183 KK yang terganggu aktivitasnya akibat tertutupnya jala tersebut. Di Dusun Nglampar ada 99 KK sedangkan Dusun Karang ada 84 KK.

“Meskipun pohon yang tumbang sudah disingkirkan, tapi tetap tidak bisa dilalui kendaraan,” ungkap dia.

Advertisement

Namun, lanjut dia, ada beberapa warga yang nekat melalui jalan tersebut menggunakan sepeda motor. Ia khawatir akan terjadi longsor susulan karena timbul rekatan sepanjang 25 meter di jalan tersebut. Ia mengimbau warga untuk tidak melalui jalan tersebut karena berbahaya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif