Jogja
Senin, 30 Maret 2015 - 21:40 WIB

PEMKAB SLEMAN : Tubuh Pendek, Kurus dan Kegemukan Diatasi Dengan Ini

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi obesitas (Dailymail.co.uk)

Pemkab Sleman berupaya mempercepat perbaikan gizi.

Harianjogja.com, SLEMAN—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terus meningkatkan percepatan perbaikan gizi bersama masyarakat. Stunting (tubuh pendek), wasting (tubuh kurus), dan overweight (kegemukan) menjadi tiga masalah utama yang dihadapi.

Advertisement

“Kekurangan gizi pada awal kehidupan bisa berdampak serius terhadap kualitas sumber daya di masa mendatang. Jadi, ada hal yang harus dilakukan sebagai upaya percepatan perbaikan gizi masyarakat,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman, Mafilindati Nuraini saat membuka seminar “Antisipasi Dini Stunting menuju Bangsa Sehat Berprestasi” di Auditorium MMTC Jogja, Sabtu (28/3/2015).

Permasalahan gizi sebenarnya juga dihadapi Indonesia secara umum.

“Berdasarkan Global Nutrition 2014, Indonesia termasuk 17 negara yang mempunyai masalah stunting, wasting, dan overweight,” ungkap dokter yang akrab disapa Linda itu.

Advertisement

Pada 2014, angka stunting di Sleman mencapai 12,87%, wasting 4,02%, dan overweight 5,82%.

“Rata-rata cenderung lebih rendah dari kondisi di DIY, yaitu angka stunting yang mencapai 14,32 persen, wasting 3,89 persen, dan overweight 5,84 persen,” papar Linda.

Salah satu upaya percepatan perbaikan gizi ditempuh dengan memperkuat peran posyandu. Layanan tersebut dianggap sebagai kunci sukses perbaikan gizi.

Advertisement

“Kita perlu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat yang diperkuat dengan penerapan gizi seimbang, baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun lingkungan masyarakat,” ucapnya.

Seminar yang diikuti lebih dari 300 orang tersebut diselenggarakan untuk memperingati hari gizi nasional tahun 2015.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif