Jogja
Selasa, 31 Maret 2015 - 06:21 WIB

4 Desa di Tanjungsari Bentuk Forum Anak, Apa Itu?

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi kegiatan anak (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Sebanyak 4 desa di Kecamatan Tanjungsari membentuk forum anak

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Empat desa di Kecamatan Tanjungsari mengikuti jejak Desa Kemadang membentuk forum anak.

Advertisement

Kasubbid Perlindungan Perempuan dan Anak Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Gunungkidul Sri Mulad mengatakan, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari sosialisasi kecamatan ramah anak di Kecamatan Tanjungsari beberapa waktu lalu.

Forum anak di keempat desa tersebut dibentuk, Minggu (29/3/2015).

Advertisement

Forum anak di keempat desa tersebut dibentuk, Minggu (29/3/2015).

“Saya harap, ini akan menjadi komitmen mereka dan saling bersinergi untuk memajukan anak-anak terutama terkait hak dan kewajiban anak,” ungkap dia, Senin (30/3/2015).

Ada pun keempat desa tersebut yaki Hargosari, Kemiri, Banjarejo, dan Ngestirejo. Camat Tanjungsari Witanto mengatakan, keempat desa tersebut mengikuti jejak Desa Kemadang yang lebih dulu merintis forum anak sejak dua tahun lalu. Kecamatan Tanjungsari pun menjadai kecamatan pertama yang ramah anak.

Advertisement

Pembentukan forum anak tersebut di bawah pendampingan SOS Children’s Village. Pendamping dari SOS Children’s Village Dede Apriyanto mengatakan, pembentukan empat forum anak desa tersebut untuk mengembangkan partisipasi anak di Gunungkidul.

Selain itu, kegiatan ini juga untuk mendukung Kecamatan Tanjungsari menjadi embrio Kabupaten Layak Anak.

“Kami juga melakukan sosialisasi sekolah ramah anak sebagai indikator kecamatan ramah anak pada 25-28 Maret 2015,”  imbuh dia.

Advertisement

Ia menambahkan, dalam pembentukan forum anak, ada kegiatan yang serentak dilakukan yakni sosialisasi mengenai forum anak, Focus Group Discussion (FGD) di desa masing-masing, pembentukan pengurus forum anak desa, dan penyimpulan suara anak dari FGD.  Kegiatan tersebut diikuti 120 anak dari keempat desa. Mereka mengikuti dengan antusias yang tinggi.

Kepala Desa Hargosari Sumono mengungkapkan, pembentukan forum anak diharapkan bisa menjadi wadah untuk mencari solusi atas permasalahan yang ada seputar anak. Misalnya saja soal pernikahan dini hingga remaja sadar HIV.

“Kami akan memberikan fasilitas sesuai kemampuan desa karena pembentukan forum anak sudah ada regulasi, ketentuan, dan surat edaran dari Bupati,” ujar dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif