Jogja
Selasa, 31 Maret 2015 - 18:41 WIB

Duh, Penerimaan Pajak DIY Jauh dari Target

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bantul melayani warga yang mendaftar e-filling di Kantor KPP Bantul, Jumat (27/3/2015). (Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati)

Penerimaan Pajak DIY jauh dari target yang ditetapkan

Harianjogja.com, JOGJA—Realisasi penerimaan pajak di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) jauh dari target yang selama ini ditetapkan. Kondisi ini tampaknya bakal terulang di 2015. Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Keuangan Pajak (DJP) DIY baru menerima pajak sebesar Rp584 miliar.

Advertisement

Jumlah tersebut hanya 12,95% dari total target penerimaan pajak tahun ini sebesar Rp4.514 triliun.

Kepala Kanwil DJP DIY, Rudy Gunawan Bastari, Senin (30/3/2015) menyebut untuk menggenjot penerimaan pajak tahun ini pihaknya akan bersikap tegas.

Penegakan hukum bagi pengemplang untuk memberi efek jera bakal diberlakukan. Selain itu, Kanwil DPJ DIY bakal meningkatkan jumlah wajib pajak (WP).

Advertisement

“Realisasi penerimaan pajak di DIY masih minim. Kami minta baik WP Orang Pribadi (OP) maupun Badan, segera memenuhi kewajibannya sebelum 31 Maret 2015,” kata Rudy di kantornya, Senin (31/3/2014).

Menurutnya, kinerja penerimaan pajak DIY masih kecil dan jauh dari target yang ditetapkan sebesar Rp4,514 triliun. Padahal, target tahun ini naik 46,06% dibandingkan tahun lalu.

Sementara, realisasi pertumbuhan penerimaan pajak DIY ini hanya 10,59% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Advertisement

Sementara kontribusi lima sektor dominan perpajakan DIY pada 2015 meliputi Kontribusi Jasa Keuangan dan Asuransi tumbuh sebesar 25,78%, Perdagangan Besar dan Eceran (17,57%), Industri Pengolahan (11, 34%), Administrasi Pemerintahan dan Jaminan Sosial (9,47%) dan Kontruksi (4.43%).

Kontribusi lima sektor dominan terhadap penerimaan Kanwil DJP DIY 2015 sebesar 68,59% dengan pertumbuhan 15,98%. Diluar sektor dominan kontribusinya sebesar 31,41% dengan pertumbuhan 14,62%.

“Kami membutuhkan kesadaran bagi semua WP agar lebih berperan untuk mendukung tercapainya target yang ditetapkan. Sebab, partisipasi aktif para WP ini bertujuan untuk pembangunan bangsa ke depan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif