Jogja
Rabu, 1 April 2015 - 23:20 WIB

UN 2015 : Bantul Targetkan Lulus 100%

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

UN 2015, Bantul menargetkan dapat meluluskan 100% siswa serta meningkatkan rata-rata hasil ujian.

Harianjogja.com, BANTUL– Sebanyak 33.979 siswa di Bantul tahun ini bakal mengikuti ujian nasional (UN). Bupati minta warga Bantul mendoakan peserta UN.

Advertisement

Peserta UN tersebut berasal dari siswa SD/MI sebanyak 12.107 siswa, peserta UN SMP/MTs 11.892 peserta, dari SMA/MA sebanyak 5.058 peserta serta dari SMK sebanyak 4.922 peserta.

Peserta SMA/MA dan SMK bakal melaksanakan UN pada 13-15 April ini di 83 sekolah, sementara UN SMP/MTs digelar pada 4-7 Mei di 105 sekolah, dan terakhir UN SD/MI digelar pada 18-20 Mei di 389 sekolah.

Kepala Bidang Kurikulum Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal (Dikmenof) Kabupaten Bantul Muhamad Gozhali mengatakan, berbagai persiapan telah dilakukan untuk menghadapi UN 2015. Antara lain memperbanyak uji coba UN dari semula dua kali pada tahun lalu menjadi empat kali.

Advertisement

“Karena kami targetkan kelulusan 100% dan kenaikan nilai rata-rata dibanding tahun lalu,” terang Muhamad Ghozali, Selasa (31/3/2015).

Dinas Pendidikan juga memilih 30 anak dari jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan 30 anak dari jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) untuk mendapat pembinaan khusus. Anak-anak itu selama ini dianggap unggul dalam prestasi sekolah sehingga digadang-gadang meraih nilai tinggi selama UN.

Kepala Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) Kabupaten Bantul Totok Sudarto menyatakan, Bupati Bantul Sri Surya Widati bahkan telah mengeluarkan surat edaran yang menghimbau masyarakat untuk berpartisipasi mendukung UN dengan sejumlah cara. Antara lain memberlakukan jam belajar dengan mematikan televisi, radio, game pada jam belajar.

Advertisement

“Masyarakat juga dihimbau melakukan mujahadah atau doa bersama untuk kesuksesan UN,” terang Totok. Dikdas menargetkan meraih peringkat pertama atau kedua dalam perolehan nilai rata-rata UN SMP tahun ini.

Pada tahun lalu, UN SMP di Bantul hanya mampu meraih peringkat ketiga.

“Syukur-syukur kalau peringkat pertama, target kami naik peringkat dibanding tahun lalu,” tuturnya.

Totok menekankan, nilai UN memang bukan menjadi indikator utama kelulusan siswa, namun nilai yang tinggi bakal menjadi tolak ukur untuk memilih sekolah atau kampus favorit setelah tamat SD, SMP atau SMA.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif