SOLOPOS.COM - Ilustrasi air PDAM (JIBI/Solopos/Dok.)
Air bersih dari PDAM Tirtamarta hampir sepertiga di antaranya hilang.
Harianjogja.com, JOGJA-Hampir sepertiga potensi debit air PDAM Tirtamarta Jogja hilang. Akibatnya, distribusi air ke pelanggan tidak maksimal. Total debit air yang mengalir dari PDAM Tirtamarta sebesar 550-an liter per detik.
Dirut PDAM Tirtamartani Dwi Agus Triwidodo memperkirakan potensi debit air yang hilang berkisar 29%. Untuk mengatasinya, kata dia, dilakukan pemeriksaan rutin setiap dua hari sekali ke jaringan yang mengindikasikan terjadinya kebocoran pipa.
“Bila ditemukan langsung diperbaiki saat itu juga,” tuturnya kepada Harianjogja.com, Jumat (10/4/2015).
Menurut dia, pipa jaringan air yang ada saat ini merupakan peninggalan zaman Belanda, sehingga wajar jika terjadi kebocoran.
Dikatakannya, penggantian pipa baru belum dapat dilakukan karena membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Terlebih, pipa-pipa tersebut bergantung pada ruas jalan dan sudah tertanam di dalamnya.
“Sifatnya saat ini hanya pemeliharaan dan perawatan until menekan kebocoran,” jelas Dwi.
PDAM Tirtamarta, imbuhnya, masih memprioritaskan program pengadaan air baku supaya pasokan distribusi air dapat meningkat. PDAM Tirtamarta saat ini melayani 34.000 keluarga, sementara pasokan air masih dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan 35.000 keluarga.
Kabag Hubungan Langganan PDAM Tirtamarta Bambang Riyanto memaparkan untuk mengecek indikasi kebocoran jaringan dilakukan berdasarkan zonasi area.
“Dalam satu wilayah tertentu ada meteran induk yang dibandingkan antara input air dan outputnya,” tandas Bambang.