Jogja
Senin, 13 April 2015 - 01:20 WIB

PERIKANAN JOGJA : 200 Arwana 'Sub Raiser' Siap Dijual

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Indonesia Pets Aquatic Expo di Jakarta, Minggu (7/12/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Vitalis Yogi Trisna)

Perikanan Jogja, Disperindagkoptan Kota Jogja siap menjual 100 arwana sub raiser.

Harianjogja.com, JOGJA – Sebanyak 200 ekor benih Arwana Silver yang dibesarkan di “sub raiser” Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Jogja siap dijual.

Advertisement

“Arwana yang siap jual sudah memiliki panjang sekitar 10 hingga 15 centimeter,” kata Kepala Disperindagkoptan Kota Jogja Suyana, Sabtu (11/4/2015)

Disperindagkoptan Kota Jogja menawarkan harga jual yang kompetitif untuk Arwana Silver tersebut yaitu Rp60.000 per ekor atau lebih rendah dibanding harga di pasaran yang bisa mencapai Rp90.000 per ekor.

Advertisement

Disperindagkoptan Kota Jogja menawarkan harga jual yang kompetitif untuk Arwana Silver tersebut yaitu Rp60.000 per ekor atau lebih rendah dibanding harga di pasaran yang bisa mencapai Rp90.000 per ekor.

“Selain dijual ke pedagang besar, masyarakat pun bisa membeli satuan secara langsung di sub raiser,” katanya.

Suyana mengatakan, akan menambah benih Arwana pada awal Mei untuk ditebar dan dibesarkan di “sub raiser” Disperindagkoptan yang berada di kompleks Pasar Satwa dan Tanaman Hias Jogja (Pasthy).

Advertisement

“Setelah panjangnya mencapai sekitar 10 centimeter atau lebih, Arwana itu dijual kembali dengan harga dua kali lipat,” kata Suyana.

Fasilitas “sub raiser” di Pasthy tersebut dibangun oleh pemerintah pusat pada 2005 yang ditujukan sebagai bagian mata rantai suplai komoditas Arwana untuk pasar internasional.

Namun, bangunan di pasar tersebut baru digunakan sejak 2013. Bangunan terdiri dari dua bangunan utama, yaitu bangunan di sisi depan digunakan untuk penjualan ikan hias, sedangkan di bagian belakang untuk pembesaran benih ikan.

Advertisement

“Sub raiser” tersebut memiliki fasilitas berupa 360 buah akuarium yang masing-masing mampu menampung 50 ekor ikan dan dilengkapi dengan pengatur suhu akuarium.

Suyana berharap, “sub raiser” tersebut tidak hanya dimanfaatkan oleh dinas tetapi bisa dimanfaatkan oleh petani ikan di Kota Yogyakarta untuk pembenihan atau pembesaran benih.

“Prospek Arwana cukup bagus, baik di pasar dalam negeri atau di pasar internasional sehingga peluang ini perlu digarap dengan baik,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif