Jogja
Selasa, 14 April 2015 - 11:40 WIB

Buku HB IX : Kagumi HB IX, Warga Australia Tulis Buku

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BUKU HB IX berjudul A Prince In Republic: The Life of Sultan HB IX of Yogyakarta ditulis oleh warga Australia, John Monfries.

Harianjogja.com, JOGJA-Setelah melakukan riset sejak 2007 lalu, akademikus dari Australian National University, John Monfries, akhirnya menyelesaikan buku tentang perjalanan hidup dan sepak terjang Sultan Hamengku Buwono (HB) IX. Buku yang diberi judul A Prince In Republic: The Life of Sultan HB IX of Yogyakarta itu dibedah di Pagelaran Kraton, Minggu (12/4/2015) malam.

Advertisement

John Monfries lahir di Australia. Tugasnya sebagai diplomat membawanya tinggal di berbagai negara
tempat ia ditugaskan, seperti Korea Selatan, Papua Nugini, Filipina, Brunei, Belanda, dan Indonesia.
Pada 2007 ia mulai tertarik untuk menelusuri sejarah HB IX. Upayanya mendapat sambutan positif dari
Kraton. Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Prabukusumo dan Kanjeng Raden Tumenggung (KRT)
Jatiningrat atau Romo Tirun, ikut membantu proses pengumpulan data-data HB IX.

Dalam penelusuran sejarah HB IX, John Monfries merasa kagum dengan sosok HB IX. Bagi dia, HB IX
memiliki kepribadian yang berbeda di antara para pemimpin lainnya. HB IX merupakan seorang
negarawan yang demokratis dan liberal, sekaligus perhatian pada rakyatnya. HB IX masuk dalam daftar 20 pemimpin terkemuka Indonesia pada tahun 40-an. Nama HB IX juga kembali muncul dalam daftar 20 pemimpin terkemuka pada tahun 80-an.

“Tidak ada nama yang sama muncul kembali setelah 40 tahun kecuali beliau [HB IX],” kata John Monfries saat ditemui seusai menjelaskan isi buku karyanya.

Advertisement

Pria yang kini menjadi dosen tamu di Fakultas Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) itu
merangkai kehidupan HB IX dari masa kecilnya, masa pendidikannya di Belanda, sepak terjangnya
dalam pemerintahan, serta masa kepemimpinannya sebagai Raja Kraton dan juga Gubernur di DIY,
dalam buku setebal 367 halaman.

Menurut John Monfries, HB IX sangat dekat dengan rakyat. HB IX bahkan sering mengunjungi
rakyatnya secara langsung ke Gunungkidul, Kulonprogo, Sleman. Blusukan Raja Kraton yang
bernama kecil Raden Mas Darodjatun itu tercatat dalam kliping media pada 1940-1954an.

“Cukup jarang ada Raja Jawa melakukan seperti itu,” ungkap John.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif