Suporter klub sepakbola di DIY terdiri PSIM, Persiba dan PSS menggelar deklarasi damai
Harianjogja.com, JOGJA – Kelompok suporter PSIM, Persiba Bantul dan PSS Sleman akhirnya merealisasikan deklarasi damai di Hotel Inna Garuda, Rabu (15/4/2015).
Sejumlah perwakilan kelompok suporter, BCS, Slemania, Maident, Brajamusti dan Paserbumi menyatakan sepakat menjaga suasana damai ketika masing-masing tim yang mereka dukung saling duel dalam kompetisi resmi.
Perwakilan manajemen ketiga klub dan panitia pelaksana (panpel) juga hadir dalam deklaraasi tersebut.
Perwakilan manajemen ketiga klub dan panitia pelaksana (panpel) juga hadir dalam deklaraasi tersebut.
Adapun deklarasi merupakan inisiatif Polda DIY bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY.
Direktur Intelijen Kemanan Polda DIY Komisaris Besar Polisi Amran Ampulembang menyatakan, deklarasi damai ditempuh untuk mencegah semua potensi gesekan yang bakal menghambat kompetisi.
Dalam deklarasi damai itu Amran pun menuturkan kekhawatirannya mengenai faktor dari luar yang justru menjadi pemicu keributan antarsuporter DIY.
”Yang kami khawatirkan bukan suporter yang membuat onar, melainkan pihak luar yang sengaja menyusupi untuk berbuat onar,” kata Amran ketika membuka acara.
Lebih lanjut Amran memberikan penjelasan terkait izin pertandingan yang selama ini tidak secara otomatis diberikan kepada Panpel. Kepolisian, jelas dia, sebenarnya tidak pernah berupaya mempersulit perizinan.
Pihaknya hanya berupaya meminta Panpel benar-benar bisa memberikan jaminan bahwa laga yang digelar tidak berpotensi mengundang gesekan penonton.
Hanya saja, terkadang dalam pelaksanaannya tidak semulus yang diharapkan.
”Karena bila terjadi persoalan di lapangan maka kami yang disidang. Tentunya ini menyulitkan kami,” jelasnya.