Jogja
Kamis, 16 April 2015 - 09:20 WIB

UN 2015 : Kertas Jawaban Tipis, Tapi Sudah Sesuai Standar

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

UN 2015, siswa di Sleman mengeluhkan kertas jawaban yang terlalu tipis

Harianjogja.com, SLEMAN-Ujian Nasional (UN) untuk SMA sudah selesai, Rabu (15/5/2015). Beberapa sekolah mulai mengkritisi teknis pelaksanaan UN yang dimulai sejak Senin (13/4/2015) itu.

Advertisement

Kepala SMAN 1 Ngaglik, Subagyo mengatakan, pihaknya menyayangkan kondisi lembar jawab komputer (LJK) yang terlalu tipis. Siswa pun harus hati-hati dalam mengisikan ataupun menghapus pilihan yang sudah diisi.

“Siswa jadi hati-hati kalau mau menghapus yang sudah dibuletin pakai pensil. Takutnya kalau terlalu kuat [menghapus] malah sobek,” katanya, Rabu (15/4/2015).

Tahun ini, lembar soal dan LJK melekat jadi satu. LJK berada di lembar terakhir. Untuk memisahkan keduanya, siswa harus merobek mengikuti garis yang telah ditentukan.

Advertisement

Meski demikian ada sekolah yang mengeluhkan sulitnya pemisahan antara lembar soal dengan LJK. SMAN 1 Prambanan misalnya.

“Sekarang nyobeknya susah meski ada garis. Harus dilipat dulu baru dipotong. Hari kedua kemarin, akhirnya sekolah menyediakan cutter,” kata Kepala SMAN 1 Prambanan, Mawardi.

Siswa SMK Kesehatan Sadewa Babarsari Depok, Aulia Yafti Nugraheni, juga mengeluhkan hal yang sama. Pada satu paket soal sudah diberikan garis putus-putus untuk memisahkan LJK.

Advertisement

Meski demikian pihaknya harus berhati-hati agar lembar tidak sobek. “Tipis banget LJK-nya. Mau ngerjain soal itu harus konsentrasi dulu buat misahin soal sama lembar jawab biar enggak sobek,’ katanya.

UN tahun 2015 ini siswa menerima satu paket soal yang juga berisi lembar jawabnya. Lain dengan tahun sebelumnya, pada soal tahun ini tertera barcode yang menunjukkan kode soal. Siswa tidak perlu lagi menuliskan kode soal karena dengan sendirinya LJK sudah ter-scan di komputer.

Menanggapi keluhan sekolah, Kepala Bidang (Kabid) Kurikulum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Sleman, Ery Wirdayana akan mencatat semua masukan dari sekolah. Termasuk keluhan LJK yang terlalu tipis.

“Sebenarnya LJK sudah sesuai dengan standar ketebalan kertas yang ditentukan tapi hal ini akan kami catat untuk disampaikan kepada BSNP [Badan Standar Nasional Pendidikan],” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif