SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban kecelakaan (JIBI/Harian Jogja/Dok)
Lalu lintas Sleman, selama Operasi Simpatik Progo 2015 setidaknya tujuh orang meninggal dan ribuan ditilang.
Harianjogja.com, SLEMAN—Sebanyak tujuh orang pengendara kendaraan bermotor meninggal dunia dan ribuan pengendara lain ditilang dalam Operasi Simpatik Progo 2015 yang digelar hingga Kamis (16/4/2015). Selain melakukan penegakan hukum, Polda DIY juga mengedepankan preemtif dan preventif untuk meraih simpati masyarakat agar tertib berlalu lintas.
Kabid Humas Polda DIY AKBP Anny Pudjiastuti menjelaskan, tujuh korban meninggal merupakan rangkaian kecelakaan lalu lintas yang terjadi di DIY dengan jumlah 105 tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan. Kecelakaan yang mengakibatkan korban tewas itu terjadi pada 2 April 2015 sebanyak dua korban meninggal dalam sehari, kemudian pada 1, 3, 6, 9 dan 11 April masing-masing satu korban meninggal. Kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa itu terjadi di Sleman, Bantul dan Gunungkidul.
“Itu yang terjadi sejak operasi digelar 1 April hingga 16 April. Saat ini operasi masih berjalan,” ujar Anny, Kamis (16/4/2015).
Sebagian besar lakalantas disebabkan karena kelalaian manusia, seperti tidak mematuhi tata tertib lalu lintas atau terlalu tergesa-gesa dalam mengendarai kendaraan bermotor.
Dalam Operasi Simpatik yang berlangsung selama 15 hari, Polda DIY juga telah memberikan surat tilang kepada 2.206 pengguna kendaraan, serta memberikan teguran kepada 8.861 pengguna kendaraan, baik motor maupun mobil.
Selain penegakan hukum, polisi juga menempuh langkah preemtif, antara lain melakukan penyuluhan pada 712 titik dengan rata-rata sebanyak 47 kali di seluruh DIY, serta memasang spanduk dan leaflet di 694 titik.
“Tujuannya untuk memberikan dorongan kepada masyarakat agar lebih tertib berlalu lintas,” ujarnya.