Jogja
Jumat, 17 April 2015 - 01:20 WIB

PEMKAB GUNUNGKIDUL : Nomenklatur Peruntukan Bantuan 4 Kapal Diubah

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas tagana menurunkan kapal yang ditarik dari SAR Satlinmas Gunungkidul. Penarikan dilakukan karena bantuan tersebut tidak sesuai dengan program yang diajukan. Selasa (14/4/2015) (JIBI/Harian Jogja/David Kurniawan)

Pemkab Gunungkidul mengajukan nomenklatur peruntukan 4 kapal.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Pemerintah Kabupaten akan mengupayakan agar empat kapal SAR yang ditarik Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi agar dioperasikan kembali. Sebab kapal dinilai penting dalam upaya pengamanan wilayah laut di Gunungkidul. (Baca Juga : PEMKAB GUNUNGKIDUL : Tidak Sesuai Peruntukan, 4 Kapal SAR Ditarik)

Advertisement

Sekretaris Daerah Gunungkidul Budi Martono mengakui penarikan empat kapal tersebut akan berpengaruh terhadap kinerja anggota SAR. Terlebih lagi, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir jumlah wisatawan pantai yang berkunjung terus mengalami peningkatan.

“Kapal itu sangat vital untuk memberikan pertolongan saat terjadi kecelakaan laut. Tapi dengan adanya penarikan itu, pastinya akan berpengaruh terhadap evakuasi kegiatan laut,” kata Budi kepada wartawan, Rabu (15/4/2015).

Dia berharap, agar kapal tersebut tidak sampai ditarik ke Pemerintah Pusat. Oleh karenanya, pemkab akan membuat surat resmi ke Kementerian Sosial agar kapal tersebut tetap bisa digunakan untuk operasional SAR.

Advertisement

“Langkah pertama saya akan koordinasi dengan Dinsosnakertrans untuk membahas bersama-sama. Rencananya, kami juga akan meminta nomenklatur peruntukan kapal diubah,” ujar Budi.

Dia mengakui kapal bantuan yang diberikan di era Bupati Suharto itu memang diperuntukan kebencanaan. Namun Budi menduga dikarenakan Gunungkidul tidak masuk peta kebencanaan banjir, maka kapal-kapal itu dialihkan untuk operasional SAR.

“Ya saya berharap, pemerintah bisa mengabulkan perubahan nomenklatur ini. Sebab, kapal itu sangat penting untuk pengamanan wilayah pantai. Apalagi untuk pengadaan sendiri, anggaran kami juga sangat terbatas,” katanya lagi.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Harianjogja.com, kemarin, empat kapal tersebut masuk dalam Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) Kemensos di 2006 dan 2008. Hal tersebut bisa dilihat di papan informasi yang berada di bagian lambung kapal. Dua kapal diberikan untuk operasional SAR Satlinmas I Wilayah Sadeng, dan dua lainnya untuk SAR Satlinmas II Wilayah Baron.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif