Jogja
Jumat, 17 April 2015 - 21:20 WIB

UN ONLINE 2015 : Siswa Kulonprogo Tak Terpengaruh Soal Bocor

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kunci jawaban UN 2015 yang ditemukan di Mataram, NTB, Rabu (15/4/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Ahmad Subaidi)

UN online 2015, siswa mengaku tak terpengaruh dengan isu soal bocor. Ujian online juga dinilai lebih memudahkan siswa

Harianjogja.com, KULONPROGO—Isu kebocoran soal ujian nasional menggunakan computer based test (CBT) justru tidak sampai ke telinga para peserta ujian di SMK Negeri 1 Pengasih. Pelaksanaan UN di satu-satunya sekolah penyelenggara ujian online itu berlangsung lancar hingga hari terakhir, Kamis (16/4/2015).

Advertisement

“Kami malah tidak tahu. Kalau memang bocor sangat disayangkan, apalagi soal itu adalah dokumen rahasia negara. Kejadian ini jadi pembelajaran bagi pemerintah, agar kejadian itu tidak terulang lagi,” ujar salah satu siswi SMK Negeri 1 Pengasih Ratri Kusuma Ningrum.

Arum mengatakan, sejauh ini pelaksanaan ujian online selama empat hari berlangsung lancar. Menurut siswi jurusan busana itu, ujian model CBT sangat memudahkan siswa. Selain itu, sistem ujian yang baru pertama kali dilakukan Indonesia itu sangat praktis dibandingkan sistem ujian dengan kertas ujian.

“Lebih praktis, dari segi waktu juga lebih efisien. Selain itu, saat ujian berhitung seperti mata pelajaran matematika, tidak perlu lagi menggunakan kertas untuk coret-coret,” ungkap Arum.

Advertisement

Menanggapi adanya isu kebocoran jawaban, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Pengasih Tri Subandi mengatakan, isu tersebut tidak memengaruhi pelaksanaan ujian. Bahkan, merebaknya isu tersebut tidak lantas berdampak pada mental siswa dalam mengerjakan ujian. Selama ujian juga berlangsung cukup kondusif.

“Ujian sampai hari terakhir lancar, kalau pun ada gangguan teknis, hal itu bisa langsung diatasi,” jelas Tri.

Lebih lanjut Tri menandaskan, ujian CBT dinilai tak hanya memudahkan peserta ujian, tetapi juga para guru yang mengawasi. Dia menambahkan, ramainya isu kebocoran soal juga tidak terlalu ditanggapi berlebihan, baik oleh guru maupun siswa. Bahkan, pengawasan ujian juga tidak terlalu perlu diperketat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif