Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY menjalin kerjasama dengan Kadin Provinsi Batna, Aljazair
Harianjogja.com, JOGJA-Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY menjalin kerjasama dengan Kadin Provinsi Batna, Aljazair.
Kerjasama ini ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan di Kepatihan, Jumat (17/4/2015).
Kesepakatan kerjasama ini juga disaksikan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Gubernur Batna Houzin Mazouz, dan Direktur Timur Tengah Kementrian Luar Negeri RI.
Kesepakatan kerjasama ini juga disaksikan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Gubernur Batna Houzin Mazouz, dan Direktur Timur Tengah Kementrian Luar Negeri RI.
Ketua Kadin Batna, Toumi Abdel Kader mengatakan keinginan kerjasama dengan Kadin DIY sebenarnya sudah sejak akhir 2014 lalu. Namun, baru terealisasi April, tahun ini.
Ada beberapa sektor perdagangan yang akan dikerjasamakan di bidang pertanian, industri dan pariwisata. Toumi menyatakan, Negara Aljazair saat ini menjadi negara ekonomi terbuka, yang membuka semua investor masuk dari berbagai negara, termasuk dari Indonesia.
Ketua Kadin DIY, Gonang Djuliastono menilai sektor pertanian di wilayah Batna, Aljazair yang bagus. Dalam kunjungan ke DIY, rombongan pengurus Kadin Batna juga membawa sampel minuman ringan kemasan dari hasil pertanian Batna.
Sementara dari DIY, Gonang mengaku banyak potensi yang bisa dikerjasamakan dibidang industri dan pertanian. Misalnya, budidaya jamur. “Jamur ini disana [Aljazair belum ada],” katanya.
Meski produksi jamur di DIY belum banyak dia berharap setelah ada kerjasama, masyarakat bisa terdorong untuk melakukan budidaya jamur.
Gonang menyatakan, nntuk menindaklanjuti Kadin tersebut, April tahun depan pihaknya bersama Gubernur DIY akan berkunjung ke Provinsi Batna, guna meninjau langsung sektor perekonomian di negara Aljazair tersebut.
Sementara itu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menilai, kerjasama Kadin DIY dan Kadin Batna sangat penting untuk menghidupkan kerjasama Aljazair dan Indonesia yang sudah dilakukan puluhan tahun lalu.
“Kesadaran kebangsaan dua Kadin bisa bangun kerjasama upaya meningkatkan pengabdian untuk negara masing-masing,” kata Sultan.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Batna Houzin Mazouz juga mengungkapkan bahwa rakyat Aljazair tidak pernah lupa atas bantuan Presiden RI Soekarno yang ikut membantu memulai revolusi Aljazair sebelum negara itu mendapat kemerdekaan dari penjajah Prancis. Hal itu salah satunya yang mendasari keinginan Aljazair tetap menjaga hubungan baik dengan Indonesia.
Usai penandatanganan Mou, rombongan Kadin Batna meninjau pabrik gula tebu di Madukismo, Bantul.