Jogja
Sabtu, 18 April 2015 - 13:40 WIB

UN 2015 : Pengawasan Soal UN Lemah

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/dok)

UN 2015 dinilai lemah dalam pengawasan soal

Harianjogja.com, JOGJA-Titik kelemahan pengawasan ujian nasional (UN) ada di proses percetakan soal.

Advertisement

Hal itu katakan Lembaga pengawas penyelenggara negara, Ombudsman Republik Indonesia (ORI). Lembaga ini menilai pengawasan soal UN masih lemah.

Ketua ORI Pusat Budi Santoso mengatakan keterlibatan oknum percetakan yang menyebabkan kebocoran soal UN juga terjadi tahun lalu di Provinsi Jawa Barat.

“Pengawasan proses percetakan [soal UN] ke depan perlu di perketat lagi,” kata Budi saat dihubungi Harian Jogja dari Jogja, Kamis (16/4/2015).

Advertisement

Pernyataan Budi Santoso ini terkait lembar soal UN yang bocor dalam bentuk soft file dan bisa diunduh di salah satu situs internet. Padahal soal UN merupakan dokumen negara.

Soal UN bisa diakses siswa juga terjadi di wilayah Padang, Sumatra Barat, Bandung, dan DIY.

Kebocoran soal di DIY setelah ada laporan siswa SMA Negeri 3 Jogja, Muhammad Tsaqif Wismadi. Siswa tersebut meyakini bocoran soal UN itu 100% mirip dengan soal yang dia kerjakan saat UN.

Advertisement

Budi Santoso mengatakan, meski UN ‘dinodai’ kebocoran soal, namun ia menilai secara umum penyelenggaraan UN masih baik, ada kemajuan. Ia menyarankan, jika UN sistem paper based test (PBT) ingin dipertahankan perlu ada pengawasan soal yang ketat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif