SOLOPOS.COM - Ilustrasi pilkada (Solopos-Dok.)
Pilkada Bantul dipastikan diselenggarakan pada 9 Desember 2015.
Harianjogja.com, BANTUL—Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Bantul dipastikan digelar 9 Desember 2015. Khusus calon kepala daerah dari jalur independen, harus mengumpulkan dukungan suara paling lambat akhir Juni 2015.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul Divisi Teknis Pelaksanaan Pemilu, Arif Widayanto menyatakan, kepastian pelaksanaan Pilkada 9 Desember telah tercantum dalam Peraturan KPU yang telah disetujui DPR RI beberapa waktu lalu.
Alhasil, mulai April ini lembaganya mulai bergerak menyiapkan Pilkada yang akan digelar delapan bulan lagi. Selain menyusun anggaran, mulai April ini KPU akan membentuk panitia pelaksana Pilkada tingkat kecamatan dan desa.
Setelah April, momen penting dalam tahapan Pilkada yang segera dihadapi yaitu pengumpulan berkas-berkas dukungan untuk calon independen.
“Syarat calon independen sudah harus dikumpulkan pada Juni,” ungkap Arif pekan lalu.
Syarat tersebut terutama dukungan berupa fotokopi KTP sekitar 70.000 lembar. Sesuai ketentuan, calon independen harus didukung minimal 7,5% suara dari total jumlah penduduk Bantul, dibuktikan dengan fotokopi KTP.
Pengumpulan syarat calon independen lebih cepat ketimbang, pendaftaran calon bupati (cabup) yang baru akan dibuka pada akhir Juli mendatang. Baik pendaftaran dari calon independen maupun dari cabup yang diusung partai.
“Jadi proses pengumpulan berkas syarat calon independen sengaja lebih cepat, karena datanya harus diverifikasi, benar atau tidak sesuai fakta calon itu didukung oleh penduduk,” lanjut dia.
Terpisah, Ketua KPU Bantul Muhamad Johan Komara mengatakan, lembaganya saat ini tengah fokus mendapatkan anggaran Pilkada yang jumlahnya mencapai Rp20 miliar lebih.
“Kami sudah berkoordinasi dengan DPRD, mereka intinya komitmen membantu anggaran,” kata Johan Komara.