Lahan pesisir di Kulonprogo masih butuh ditanami Mangrove
Harianjogja.com, KULONPROGO- Ketua Kelompok Wana Tirta Pasir Mendit Warso Suwito mengungkapkan penanaman mangrove di kawasan pasir mendit Jangkaran Kulonprogo telah dimulai sejak tahun 1995.
Sampai saat ini, kegiatan guna pelestarian ekosistem pesisir itu terus dilanjutkan, bahkan telah dilakukan oleh berbagai instansi, perusahaan, hingga perguruan tinggi.
Warso mengungkapkan, penanaman mangrove di pasir mendit terus meluas. Kini lahan yang sudah ditanami mangrove mencapai 28 hektare. Bahkan, sebagian besar tanaman sudah cukup kuat menahan abrasi air laut.
“Masih ada sekitar satu hektare lagi yang belum ditanami mangrove. Lokasinya berada di timur jembatan dekat Sungai Bogowonto dan daerah paling barat pasir mendit. Sedangkan daerah yang masih memerlukan banyak mangrove yakni di Dusun Nglawang,” jelas Warso, Rabu (22/4/2015).
Kabid Kehutanan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kulonprogo Agus Hariyawan mengungkapkan, pemda juga memiliki alokasi dana guna pelestarian penanaman mangrove di wilayah pesisir.
Namun, untuk menghijaukan kawasan seluruh wilayah pesisir, bantuan berbagai pihak melalui program sosial perusahaan sangat diharapkan.
“Selain dukungan semua pihak, informasi pentingnya vegetasi mangrove juga harus dapat dimiliki oleh setiap masyarakat. Agar kesadaran masyarakat akan kepedulian lingkungan hidup dapat terus meningkat,” tandas Agus.