Jogja
Jumat, 24 April 2015 - 20:20 WIB

PEMKAB GUNUNGKIDUL : Karangrejek Bangun Jembatan 26 juta

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pemkab Bantul, terkhusus di Desa Karangrejek akan melakukan sejumlah pembangunan.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Desa Karangrejek lakukan sejumlah pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD) dan memberikan akses bagi petani.

Advertisement

Pembangunan yang bakal segera digarap berupa jembatan di Bulak, Gadok. Jembatan tersebut dibangun untuk memfasilitasi petani yang selama ini mengaku kesulitan dalam mengangkut hasil pertanian. Sebelum jembatan itu dibangun, petani harus memutar ke desa Baleharjo. Karena akses jalan Bulak yang berupa kali, kerap banjir saat diguyur hujan deras.

Kepala Bagian Pembangunan Desa Karangrejek, Wakidi menjelaskan proses pembangunan jembatan sudah mencapai 30 persen, menggunakan Anggaran Dana Desa sebesar Rp26 juta. Targetnya, pembangunan akan selesai pada akhir Mei 2015.

Kios Desa Dibangun
Tidak hanya itu, untuk menambah PAD, pada triwulan ketiga April 2015 ada dua unit kios desa yang dibangun dengan anggaran yang berasal dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak dua unit dengan ukuran 3 meter kali empat meter.

Advertisement

“Nanti disewakan kepada pedagang. Setelah nanti dua kios tersebut jadi, total Karangrejek memiliki 30 kios untuk disewakan,” ungkap Wakidi, Kamis (23/4/2015).

Rehabilitasi Balai Pedukuhan
Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang turun ke desa, sebesar Rp10 juta tiap pedukuhan, sebagian besar digunakan sebagai dana rehabilitasi balai pedukuhan.

Pengaspalan di Poros Desa
Kegiatan pengaspalan jalan poros desa yang menghubungkan antara Karangrejek dengan Duwet, juga dilaksanakan menggunakan dana yang berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum, sepanjang 1.000 meter.

Advertisement

Pemberdayaan Masyarakat
“Namun kami bukan berarti mengoptimalisasi pembangunan fisik saja. Karena kami juga masih memiliki sejumlah anggaran yang digunakan untuk program pemberdayaan masyarakat dan padat karya,” lanjutnya.

Dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa 2015 sebesar Rp1,94 miliar, hanya Rp163,321 juta yang kemudian dianggarkan untuk pembangunan fisik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif