SOLOPOS.COM - Pantai Krakal, Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari, Selasa (17/3/2015). (FOTO ISTIMEWA/Dok. SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul)
Wisata Gunungkidul akan ditata, meliputi pedagang dan parkir di Pantai Baron dan Krakal
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Gunungkidul menganggarkan ratusan juta rupiah untuk peningkatan sarana dan prasarana (sarpras) di kawasan pantai Baron dan Krakal, salah satunya penataan perparkiran.
Kepala Disbudpar Kabupaten Gunungkidul, Saryanto mengungkapkan pada 2015 Disbudpar melakukan penambahan sarpras, saat ini sudah terakomodasi dalam detailed engineering design (ded). Di Krakal, pihaknya akan membangun area parkir terpadu, karena Krakal dianggap sebagai sentral pantai selatan.
Saryanta mengaku Pemkab telah memiliki lahan sebesar 4 hektare yang telah berhasil dilakukan pembebasan lahan, serta mulai memasang pembatas.
Nantinya di wilayah tersebut akan dibangun pula tempat usaha kuliner, dengan demikian dibutuhkan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL). Tak hanya itu, akan dibangun pula toilet dan penambahan fasilitas kesehatan.
Dari Slisi, Sarangan ke arah timur, kemudian Ngandong menjadi sebuah satu kesatuan jalur terpadu.
“Kita mendorong dari penyedia jasa transport untuk menyediakan shuttle untuk mendukung transportasi wisatawan di wilayah tersebut. Sekarang angkutan desa dan angkutan kota kan agak lelet, untuk rencana ini, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten Gunungkidul siap back up,” tuturnya, Jumat (24/4/2015).
Anggaran yang akan digelontorkan dari APBD 2015 untuk penataan di Pantai Krakal sebesar Rp500 juta.
Sementara untuk Baron, akan ada penataan pedagang di sekitar pantai Baron. Serta penyempurnaan area parkir utara, menggunakan dana sekitar Rp400 juta.
“Itu kan area publik, bukan untuk kepentingan ekonomi, kita akan upayakan kenyamanan wisatawan,” lanjutnya.