SOLOPOS.COM - (JIBI/Harian Jogja/Arief Junianto) Warga RT 06 Pedukuhan Karangtalun Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri saat melakukan kerja bhakti pembersihan sisa longsoran, Minggu (26/4/2015) pagi.
Tanah longsor Bantul melanda rumah yang digunakan untuk usaha anyaman. Akibatnya, tiga pekerja menjadi korban dan harus dilarikan ke rumah sakit
Harianjogja.com, BANTUL-Tebing tanah bercampur batu setinggi 4 meter runtuh menimpa bagian teras depan rumah yang ada di kawasan Pedukuhan Karangtalun, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Sabtu (25/4/2015).
Akibatnya, 3 orang harus dilarikan ke rumah sakit. Ketua RT 06 Pedukuhan Karangtalun Suyamto menuturkan, runtuhnya tebing yang berada di sisi barat rumah milik Siswanto Ponidi itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.
Ketika itu, tiga orang pengrajin anyaman bambu asal Kecamatan Dlingo tengah bekerja di teras rumah milik Sri Lestari yang berada tepat di bawah tebing tersebut.
“Waktu itu saya berada di teras rumah saya. Lalu saya dengar suara gaduh. Saya lihat, ternyata bangunan di teras rumah Bu Sri sudah ambrol dan rata dengan tanah,” kisahnya.
Ketiga korban masing-masing bernama Jamhari, Subianto, dan Sogiman, semuanya dilarikan ke RSUD Panembahan Senopati. Akan tetapi hanya Subianto dan Sogiman yang hingga kini masih dirawat lantaran mengalami luka di bagian kepala.
Adapun untuk biaya perawatan, diakuinya, salah satu korban yang sudah diperbolehkan pulang, ditanggung oleh pemilik rumah yang mempekerjakan korban tersebut.
“Sedangkan sisanya ditanggung oleh Jamkesmas,” ujarnya.
Lantaran adanya korban, diakui Suyamto, kejadian tersebut sudah dilaporkannya kepada pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul.
“Pihak BPBD Bantul langsung merespon laporan kami dengan menurunkan bantuan berupa ransum dan sembako tadi malam [25/4/2015],” akunya saat ditemui di lokasi, Minggu (26/4) pagi.
Guna membersihkan lokasi dari longsoran tanah dan batu, ia mengherahkan puluhan warga untuk kerja bakti. Tak hanya itu pihaknya juga mendapatkan bantuan tenaga dari 13 orang anggota Koramil 10 Kecamatan Imogiri.
Terpisah, Kepala Dukuh Karangtalun mengakui bahwa longsor yang menimpa rumah Sri Lestari tersebut hanya merupakan salah satu titik longsor saja yang ada di wilayahnya. Setidaknya, masih ada 10 titik rawan longsor lainnya yang tersebar di seluruh penjuru pedukuhan.