Jogja
Senin, 27 April 2015 - 01:20 WIB

PENGGUNAAN DANAIS : Triwulan Pertama, Gunungkidul Belum Belanja

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - (JIBI/Harian Jogja/Hengky Irawan)

Penggunaan danais pada triwulan pertana masih minim.

Harianjogja.com, JOGJA-Serapan dana keistimewaan di kabupaten dan kota di DIY untuk triwulan pertama masih minim. Bahkan ada kabupaten yang belum membelanjakan danais.

Advertisement

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY memaparkan, untuk Kota Jogja, danais yang dialokasikan sebesar Rp24,7 miliar. Namun, target pembangunan fisik, urusan kebudayaan dan tata ruang sampai akhir triwulan pertama, tahun ini, belum terealisasi. Demikian juga Sleman, danais yang digelontor Rp13,3 miliar juga belum terealisasi.

Serapan danais nol persen juga terjadi di Gunungkidul. Dari alokasi Danais Rp20,9 miliar. Realisasi fisik untuk urusan kebudayaan 2,7% maupun urusan tata ruang yang ditargetkan 14% sama sekali belum terealisasi. Di Bantul, dari alokasi danais Rp20 miliar, target fisik urusan kebudayaan belum terealisasi,

“Sedangkan urusan tata ruang dari target 5% telah terealisasi,” kata Tavip dalam forum Rapat Koordinasi Pengendalian Pembangunan Daerah Triwulan I/2015 di Hotel Inna Garuda, Kamis (23/4/2015) lalu.

Advertisement

Sementara untuk Kulonprogo, dari alokasi danais Rp34,9 miliar, menurut Tavip sudah memenuhi target, “Kulonprogo yang paling bagus serapannya, patut menjadi contoh,” kata Tavip.

Diketahui, tahun ini DIY mendapatkan alokasi danais sebesar Rp547,45 miliar. Danais tersebut sebagian besar akan dialokasikan dalam urusan kebudayaan yang mencapai 77% atau Rp420, 8 miliar. Sementara untuk urusan tata ruang Rp114,4 miliar atau (21%), urusan pertanahan Rp10,6 miliar (2%), urusan kelembagaan Rp1,65 miliar (0,003%).

Kepala Dinas Kebudayaan Umar Priyono mengakui serapan danais masih minim. Menurut dia, minimnya serapan danais ada beberapa penyebab, di antaranya proyek pekerjaan masih dalam proses lelang, dan adanya mutasi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) di dinas masing-masing kabupaten dan kota, “Sehingga ada revisi kegiatan,” kata dia, kemarin.

Advertisement

Kendati demikian, Umar menyatakan akan terus mendorong Dinas di kabupaten kota agar selalu berkoordinasi dalam penggunaan danais agar serapan danais tahun ini lebih maksimal.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif