Jogja
Kamis, 30 April 2015 - 06:20 WIB

UN SMP 2015 : Di Bantul, 5 Sekolah Harus Bergabung dengan Sekolah lain

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sekolah.(JIBI/Dok)

UN SMP 2015 di Bantul, ada 5 sekolah yang harus bergabung dengan sekolah lain

Harianjogja.com, BANTUL-Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun ini, sebanyak 5 sekolah akan digabung.

Advertisement

Selain jumlah rombongan belajar (rombel) sekolah tersebut tidak memenuhi batas kuota minimal, alasan digabungnya kelima sekolah itu juga lantaran belum terakreditasinya beberapa sekolah.

Diakui Kepala Bidang (Kabid) Bina Progrram Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) bantul, Darwati, tidak semua sekolah di Bantul memenuhi syarat untuk menyelenggarakan UN.

Menurutnya, syarat minimal rombongan belajar serta akreditasi memang menjadi batu sandungan untuk pelaksanaan UN.

Advertisement

Meskipun sebenarnya, syarat rombel tidak mutlak harus 20 orang karena sekolah yang terakreditasi dengan jumlah siswa di bawah 20 masih bisa melaksanakannya. “Tahun ini masih ada sekolah yang belum terakreditasi sehingga harus bergabung,” ucapnya, Selasa (28/4/2015).

Dijelaskannya, tahun ini, jumlah peserta UN yang rencananya akan digelar 4-7 Mei akan diikuti oleh 11.892 orang siswa. Sebanyak 6.041 orang di antaranya adalah siswa perempuan dan sisanya sebanyak 5.851 orang siswa laki-laki. Mereka berasal dari 105 sekolah masing-masing dari 83 SMP dan 22 Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, UN kali ini tidak menjadi penentu dalam kelulusan sebab hanya digunakan untuk mengukur pencapaian kompetensi pembelajaran selama ini.

Advertisement

Selain itu, UN kali ini juga digunakan untuk pertimbangan mencari sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. “Untuk mata pelajarannya masih sama, Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA),” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif