Jogja
Selasa, 5 Mei 2015 - 21:41 WIB

Sebuah Bus Ditembaki di Simpang Empat Denggung

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (sillyscenes.com)

Sebuah bus ditembaki orang tak dikenal di simpang empat Denggung Sleman

Harianjogja.com, SLEMAN – Komplotan orang yang diduga anggota geng mengendarai sebuah mobil Toyota Yaris menembaki bus bernopol S 7522 US di simpang empat Denggung, Tridadi, Sleman, Selasa (5/5/2015) dinihari.

Advertisement

Peristiwa itu terjadi diduga karena emosi saling menyalip di jalan raya.

Peristiwa penembakan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB di Denggung. Berawal saat Fanny Kurniawan, 38, warga Perum Alam Pesona I Blok C Kriyan, Sidoarjo, Jawa Timur yang mengemudikan bus berusaha menyalip mobil yang dikemudikan pelaku dari simpang empat Kentungan, Jalan Kaliurang.

Sebelum disalip mobil yang dikemudikan pelaku berjalan zigzag dan korban berusaha membunyikan bel. Setelah berhasil menyalip, para pelaku terus membuntuti bus yang dikemudikan korban dari kawasan ringroad hingga berbelok ke utara Jalan Magelang.

Advertisement

Selama membuntuti korban, pelaku yang diketahui berjumlah empat orang terus mengeber-geberkan mobilnya sembari melaju zigzag selama perjalanan.

Setibanya di simpang empat Denggung korban menghentikan Bus karena terkena lampu traffic light menyala merah. Para pelaku juga menghentikan mobilnya tepat  di sebelah kiri bus.

Saat berhenti, beberapa penumpang mobil turun mendekati pintu sopir bus untuk meminta agar korban turun dari mobil sembari membentak.

Advertisement

Karena merasa takut, korban bersama kondektur bus, Widarto, 57, warga Kediri Jawa Timur memilih untuk tidak turun dari bus. Saat lampu menyala hijau korban pun menjalankan bus, tapi ketika mulai berjalan tiba-tiba salah satu dari empat penumpang mobil tersebut menembak ke arah bus sebanyak empat kali.

Tembakan itu mengenai kaca hingga berlubang seperti bekas tembakan senjata api.

“Sopir selaku pelapor sudah kami periksa, menurut keterangannya ada empat orang di dalam mobil pelaku,” terang Kapolres Sleman AKBP Faried Zulkarnain saat dimintai konfirmasi, Selasa (5/5/2015) di Maguwoharjo, Depok, Sleman.

Para pelaku kini masih dalam proses penyelidikan petugas kepolisian. “Identitasnya belum diketahui masih dalam penyelidikan,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif