Jogja
Rabu, 6 Mei 2015 - 19:40 WIB

PEMBUNUHAN BANTUL : Masih Samar, Mulai Bidik Dugaan Curas

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jasad korban pembunuhan (JIBI/Solopos/Dok.)

Pembunuhan Bantul yang mengakibatkan EM tewas di kamar kontrakan belum menemukan titik terang.

Harianjogja.com, BANTUL-Hari ketiga pasca ditemukannya jasad alumnus Universitas Gadjah
Mada (UGM), EM di kamar kontrakannya, pihak kepolisian masih belum menemukan titik terang pengungkapan kasus itu.

Advertisement

Diakui sendiri oleh Kasatreskrim Polres Bantul AKP Kasim Akbar Bantilan, hingga kini sebab kematian korban saja. Selebihnya, baik motif, sarana yang dipakai, serta motif hingga dugaan penyebab
sertaannya hingga kini masih samar.

“Yang kami tahu pasti sampai saat ini hanyalah penyebab korban meninggal itu dibunuh. Itu saja,” ucapnya saat dihubungi, Selasa (5/5/2015).

Kendati begitu, ia tak menampik terbukanya peluang motif pembunuhan tersebut. Di antara motif yang menurutnya cukup masuk akal adalah pencurian dengan kekerasan (curas) dan pembunuhan dengan direncanakan.

Advertisement

Kedua motif itu menurutnya cukup masuk akal lantaran adanya laporan kehilangan barang-barang milik korban. Berdasarkan penuturan beberapa saksi, di antaranya adalah Noviyanto, kakak korban, beberapa barang milik korban seperti ponsel, uang tunai, dan kartu ATM raib.

Selain itu, menurutnya, kunci keterangan yang paling valid saat ini hanyalah hasil visum dari RSUP dr.Sardjito. Akan tetapi, hingga kini pihaknya belum juga mendapatkan hasil visum tersebut.

“Biasanya sih, hasil visum itu butuh waktu sampai 2 minggu. Tapi ini kami coba meminta hasil sementaranya dulu,” ucapnya.

Advertisement

Terpisah, Kaur BinOps Polres Bantul Ipda Muji Suharjo menjelaskan bahwa hingga Selasa (5/5/2015) siang, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 8 orang saksi. Hanya saja sayangnya, meski sudah melakukan pemeriksaan saksi, pihaknya belum menemukan titik terang apapun yang
mengarah ke pelaku pembunuhan Eka Mayasari tersebut.

Satu-satunya petunjuk yang kini dijadikannya acuan penyelidikan adalah raibnya tas milik korban. Dari raibnya tas yang didalamnya terdapat ponsel dan sejumlah barang lain, pihaknya bisa melakukan pelacakan lebih mendalam.

“Sampai saat ini, beberapa barang yang kami amankan dari lokasi TKP ada 4 macam, yakni sepatu, baju, sprei, dan kasur. Semuanya milik korban,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif