Jogja
Kamis, 21 Mei 2015 - 16:21 WIB

KELANGKAAN GAS : Jumlah Pangkalan Gas Elpiji di Sleman Perlu Ditambah

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji 3 kg alias gas melon. (JIBI/Bisnis/Dok.)

Kelangkaan gas elpiji 3 kg di Sleman membuat Pemerintah mengusulkan penambahan jumlah pangkalan

Harianjogja.com, SLEMAN- Dinas Sumber Daya Air dan Mineral (SDAEM) Kabupaten Sleman mengusulkan kepada Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) untuk menambah jumlah pangkalan gas LPG (elpiji) 3 kilogram.

Advertisement

Hal itu dikarenakan persebaran gas melon tidak merata dan membuat harga tinggi di tingkat pengecer.

“Kami akan mengusulkan penambahan pangkalan gas LPG 3 kilogram di daerah yang masih kurang seperti Prambanan dan Turi,” ujar Kepala SDAEM, Purwoko Suryatmanto, Rabu (20/5/2015).

Berdasarkan pantauan SDAEM bersama Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Sleman belum lama ini, masyarakat Turi dan Prambanan kesulitan mencari gas melon. Kondisi ini berbeda dengan Kecamatan Depok yang banyak terdapat pangkalan.

Advertisement

“Pangkalan di Prambanan dan Turi masih sedikit sedang di Depok banyak. Kami usulkan pendirian pangkalan jangan hanya di Depok,” tuturnya.

Idealnya, lanjut Purwoko, satu pedukuhan memiliki dua pangkalan gas melon.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif