Jogja
Jumat, 22 Mei 2015 - 14:20 WIB

PENIPUAN SLEMAN : Anggota TNI Gadungan Tipu Gadis

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

Penipuan Sleman, anggota TNI gadungan menipu seorang gadis.

Harianjogja.com, SLEMAN—Unit Reskrim Polsek Mlati, Sleman, menangkap Novianto Angga Pramono, 25, warga Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (20/5/2015), karena menipu seorang gadis dengan mengaku sebagai anggota TNI AU yang bertugas di Lanud Adisutjipto.

Advertisement

TNI gadungan ini sempat memalsukan tandatangan mantan Kepala Staf TNI AU Marsekal Imam
Sufaat untuk meyakinkan korban. Adapun korban bernama Sri Utami, 25, warga Baki, Sukoharjo, Jawa
Tengah. Korban merupakan karyawan sebuah rumah sakit di Jogja dan tinggal di Mlati, Sleman.

Kapolsek Mlati Kompol Sarwendo menjelaskan, penipuan itu berawal saat Novianto berkenalan
dengan korban di Kartasura, Sukoharjo, pada September 2014 silam. Saat bertemu dengan korban,
tersangka mengaku sebagai anggota TNI AU berpangkat prajurit kepala (Praka). Dengan percaya diri,
tersangka juga menyebutkan tempat dinasnya di Lanud Adisutjipto lengkap dengan jabatannya.

“Saat berkenalan, keduanya kemudian memutuskan untuk pacaran,” ujar Sarwendo, Kamis (21/5/2015).

Advertisement

Untuk meyakinkan korban, Novianto beberapa kali datang ke rumah korban di Boyolali maupun di
tempat tinggal korban di Mlati, Sleman. Tersangka juga pernah memakai seragam lengkap TNI AU
saat mengunjungi korban, serta membawa surat yang diakuinya dari Mabes TNI AU. Surat itu berisi
keputusan Mabes TNI AU tentang pengangkatan dirinya sebagai anggota TNI AU. Tandatangan yang
dipalsukan dalam surat tersebut adalah mantan Kepala Staff TNI AU Marsekal Imam Sufaat, yang
merupakan KSAU era 2009-2012.

“Untuk meyakinkan lagi, tersangka menunjukkan slip gaji sekitar Rp4,2 juta,” ucapnya.

Setelah pacaran sekitar tiga bulan, Novianto mulai menjalankan aksinya. Dengan dalih seleksi dari
tamtama ke bintara, Novianto meminjam uang Rp3 juta kepada korban. Bahkan dia juga mengambil
uang simpanan milik korban senilai Rp500.000.Aksi tipu-tipu itu dilakukan selama Desember 2014
hingga Januari 2015.

Advertisement

Aksi tipu-tipu yang dilakukan Novianto terbongkar saat dia bermaksud melamar korban. Pada hari
yang telah ditetapkan, yakni Minggu (17/5/2015), Novianto ingkar dengan berbagai alasan.

“Padahal ubarampe lamaran telah disiapkan semua oleh keluarga korban di Boyolali,” ujar Sarwendo.

Dihubungi terpisah, Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Adisutjipto Mayor Sus
Hamdi Londong menegaskan, tidak ada anggota Lanud Adisutjipto yang memiliki identitas sesuai
dengan tersangka kasus penipuan itu. Ia memastikan bahwa pelaku penipuan itu hanya oknum TNI
gadungan. Ia berharap masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan.

“Kami melayani setiap waktu kalau mau kroscek kevalidan identitas anggota. Kalau misalnya ada yang mengaku anggota TNI AU dan mencurigakan kroscek saja ke kami,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif