Jogja
Sabtu, 23 Mei 2015 - 04:20 WIB

Perpusda Kota Jogja Luncurkan "Mulan Jamila"

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas di perpustakaan (smapas7bdg.blogspot.com)

Perpusda Kota Jogja memiliki program anyar yang bakal diluncurkan pertengahan tahun ini.

Harianjogja.com, JOGJA – Layanan terbaru Perpustakaan Daerah Kota (Perpusda) Jogja, Mulan Jamila yaitu mengantarkan buku yang dipinjam langsung ke masyarakat akan diluncurkan pertengahan tahun ini.

Advertisement

“Peluncuran layanan ini dimungkinkan dilakukan pada Juli atau usai Lebaran. Namun, segala sesuatunya terus disiapkan sejak sekarang,” kata Kepala Kantor Arsip dan Perpusatakaan Daerah Kota Jogja, Wahyu Hendratmoko di Yogyakarta, Kamis (21/5/2015).

“Mulan Jamila” adalah memiliki arti mengantarkan buku andalan, jaminan kepuasan layanan pustakawan. “Singkatannya memang agak dipaksakan, namun kami berharap layanan ini bisa mudah diingat oleh masyarakat,” kata Wahyu.

Wahyu menambahkan, layanan tersebut diluncurkan karena kondisi perpustakaan yang sudah semakin padat dari hari ke hari sehingga pengunjung dimungkinkan merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut.

Advertisement

Oleh karena itu, lanjut dia, perlu dilakukan terobosan layanan guna memecah keramaian pengunjung dengan memberikan apa yang mereka butuhkan yaitu peminjaman buku.

“Bukannya kami tidak senang dengan banyaknya pengunjung yang datang. Namun, keterbatasan tempat di perpustakaan perlu disikapi agar pengunjung tetap nyaman,” katanya.

Layanan “Mulan Jamila” tersebut hanya berlaku untuk anggota Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta saja karena petugas perlu memastikan agar buku yang dipinjam tidak hilang.

Advertisement

Maksimal peminjaman buku juga disesuaikan dengan aturan perpustakaan yaitu dua buku dengan batas waktu peminjaman satu minggu dan bisa diperpanjang.

“Bagi anggota yang ingin buku pinjamannya diantar, maka mereka bisa berinteraksi secara online dengan petugas untuk menentukan waktu pengiriman,” katanya. Layanan pengantaran buku hanya berlaku di dalam Kota Jogja saja.

Sedangkan mengenai sumber daya manusia untuk melakukan layanan pengantaran buku, Wahyu memastikan bahwa jumlah petugas di perpustakaan mencukupi karena akan memanfaatkan waktu-waktu kosong yang ada.

“Buku yang dipinjam harus dikembalikan sendiri oleh anggota ke perpustakaan. Inovasi ini murni kreativitas dari pegawai di Perpustakaan Daerah Kota Jogja,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif