Jogja
Kamis, 28 Mei 2015 - 21:40 WIB

KELANGKAAN ELPIJI : Operasi Pasar di Sleman, Pengecer Ikut Antre

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

ANTRE MEMBAWA TABUNG ELPIJI 3 KG

Kelangkaan elpiji disikapi Hiswana Migas dan Pertamian dengan menggelar operasi pasar. Sayangnya dalam OP tersebut bukan hanya diikuti masyarakat namun juga banyak pengecer ikut mengantre

Advertisement

 

Harianjogja.com, SLEMAN-Mulai Rabu (27/5/2015) hingga Jumat (29/5/2015), Pertamina bersama Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) menggelar operasi pasar (OP) elpiji tiga kilogram di Kabupaten Sleman. Sayangnya OP yang sebenarnya menyasar untuk kalangan rumah tangga dan usaha kecil mikro (UKM) ini justru dimanfaatkan kalangan pengecer.

Paryono, 34, misalnya. Warga Dusun Kadirojo 2, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan ini turut mengantre gas melon di halaman kantor kecamatan Kalasan, Kamis (28/5/2015). Setelah menyerahkan KTP kepada petugas, laki-laki yang biasa menjual gas melon di rumahnya ini akhirnya bisa mendapatkan elpiji. Karena ketentuan dalam OP satu orang hanya boleh membeli maksimal dua tabung maka ia pun hanya mendapatkan gas melon sesuai ketentuan.

Advertisement

“Di rumah ada 40 tabung gas tiga kilogram kosong. Banyak masyarakat yang datang dan bertanya ‘ada gas kecil atau tidak’,” kata Paryono sebelum meninggalkan lokasi OP gas melon.

Ia mengatakan, dua tabung gas melon yang ia peroleh itu sementara akan disimpan di rumahnya. “Kalau ada yang tanya ya kemungkinan saya jual. Kasihan lihat warga, mereka kebingungan karena sulit dapat gas,” ungkapnya.

Dalam OP tersebut, penyelenggara juga mewajibkan para pengantre untuk mencelupkan jarinya seperti saat pemilu. Hal ini untuk mengantisipasi warga yang telah mendapat gas melon agar tidak mengantre ulang.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif