Jogja
Selasa, 2 Juni 2015 - 02:21 WIB

Tas Unik dari Sampah Plastik, Karya Ibu Rumah Tangga di Sleman

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tas unik dari sampah plastik karya ibu rumah tangga Ngaglik Sleman. (Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati)

Tas unik dari sampah plastik menjadi salah satu karya ibu rumah tangga di Sleman

Harianjogja.com, SLEMAN-Sampah plastik yang dipandang sebelah mata, ternyata mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah. Hal ini seperti dilakukan ibu-ibu rumah tangga Dusun Panggungsari, Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik Sleman. Di tangan mereka, sampah plastik dipotong lembut dan mampu dibentuk menjadi tas.

Advertisement

Sri Sudarti, 50, mengaku sampah yang terkumpul di desanya semakin hari semakin bertambah. Hal itu semakin diperparah dengan keberadaan indekos di sekitar Panggungsari yang mengakibatkan sampah tak terbendung. Berkat inisiatif para ibu rumah tangga, akhirnya sampah diolah untuk memunculkan nilai jual.

Mereka didukung pelatih dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Sleman. Setiap satu bulan sekali ada pertemuan yang mengajarkan kreasi-kreasi unik dari sampah.

“Plastik kemasan dirajang [dipotong] lembut dan dijadikan ransel, bros, tas gendong wanita, tempat pensil, dan bisa juga kantong make up,” ujar Sudarti belum lama ini.

Advertisement

Bagaimana cara pembuatannya? Pertama-tama plastik kemasan dicuci dan dikeringkan. Selanjutnya dipotong halus hingga menyerupai serabut. Serabut plastik inilah yang kemudian diisikan pada sebuah kain atau mika transparan yang kemudian dijahit membentuk kotak-kotak.

Sudarti mengatakan, selain harganya yang terjangkau, tas daur ulang ini juga mudah perawatannya. “Jika terkena air cukup dijemur. Cepat kering kok,” ungkapnya.

Untuk harga, tempat pensil berkisar Rp20.000-Rp35.000. Sementara harga maksimal untuk tas wanita berkisar Rp200.000.

Advertisement

Para ibu rumah tangga yang tergabung dalam pengelola Bank Sampah Handayani (BSH) ini sudah aktif dalam pameran tingkat nasional. Dalam waktu-waktu tertentu, hasil karya BSH tak kalah tampil dengan produk recycle dari daerah lain. Baik tas daur ulang, hiasan bunga sampah, tirai sampah, hingga tas laundry dari plastik kemasan, turut dipajang dalam pameran.

Ketua BSH, Sri Handayani mengatakan pihaknya juga menyediakan showroom khusus di dusun setempat. Di sana dipajang aneka kerajinan daur ulang dari sampah warga. Selain itu, kelompok pengelola sampah mandiri yang telah berkarya selama kurang lebih tiga tahun ini juga melayani pembuatan souvenir. “Kita sudah pernah melayani souvenir bros partai besar untuk pernikahan,” tutur Handayani.

Advertisement
Kata Kunci : Tas Unik Dari Sampah
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif