Jogja
Selasa, 30 Juni 2015 - 19:19 WIB

INFO MUDIK : Awas, Jalur Alternatif Magelang-Solo Gelap Gulita dan Aspal Mengelupas

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tanaman diletakkan di tengah jalan jalur alternatif Magelang-Solo di Turi Sleman sebagai penanda kerusakan jalan. (JIBI/Harian jogja/Sunartono)

Info mudik di jalur alternatif Magelang-Solo tepatnya Turi Sleman gelap gulita dan aspal mengelupas sehingga rawan kecelakaan

Harianjogja.com, SLEMAN – Sejumlah ruas jalur alternatif Magelang – Solo yang berada di kawasan Sleman utara banyak mengalami kerusakan serta penerangan yang minim. Kondisi itu mengkhawatirkan para pemudik yang melalui jalur tersebut karena rawan kecelakaan.

Advertisement

Kerusakan jalan terjadi di Jalur Turi – Tempel Kilometer 2,5 Ngablak, Bangunkerto, Turi, Sleman tepatnya di depan pasar tradisional Ngablak. Kondisi aspal meleleh dan mengalami pengeroposan hingga panjang sekitar empat meter. Sejumlah warga memasang penanda pot bunga serta bambu agar tidak dilalui pengguna jalan karena rawan menimbulkan kecelakaan.

Sejumlah titik jalur alternatif di kawasan ini terutama Turi hingga Pakem juga minim penerangan jalan. Saat malam hari kondisinya gelap gulita. Hal yang sama juga nyaris terjadi pada jalur Pakem – Cangkringan – Kalasan.

Menurut warga Cangkringan, Heri Suprapto jalur Pakem – Kalasan, terutama di kawasan Cangkringan, mulai dari Hargobinangun Pakem hingga Wukirsari, Cangkringan kondisinya gelap gulita. Belum lagi masih ada titik jalan yang mengelupas aspalnya di sana-sini.

Advertisement

“Memang dari dulu kondisinya peteng ndedet [gelap gulita], dalane njeh remuk [jalan rusak], terutama di Wukirsari ke timur,” ungkap Heri, Senin (29/6/2015).

Padahal, lanjutnya, kawasan itu kerap menjadi alternatif bagi pemudik tujuan Magelang dari arah Solo. “Kalau lebaran ramai, terutama malam hari dari arah timur, Solo  biasanya belok ke kiri masuk lewat Kalasan dan melewati sini [Cangkringan], Pakem, Turi, Tempel [perbatasan Magelang],” imbuh warga Kepuharjo yang berbatasan dengan Wukirsari ini.

Camat Cangkringan Edi Hermana membenarkan adanya kerusakan pada jalur alternatif itu. Berdasarkan identifikasinya berada di Desa Wukirsari, tepatnya di Dusun Geblok hingga Dusun Watuadek. Kerusakan diperkirakan sekitar satu kilometer. Dengan kondisi fisik jalan aspal mengelupas sehingga jalan menjadi bergelombang.

Advertisement

Pihaknya telah melaporkan kerusakan itu ke Kabupaten Sleman dan Propinsi. Karena termasuk jalur propinsi kemudian dilakukan perbaikan oleh DPUP Propinsi. Hanya saja sebatas penambalan yang minim digabung dengan perbaikan gorong-gorong.

“Tapi sekarang sudah rusak lagi. Kami khawatir membahayakan bagi pemudik, terutama yang melintas malam hari. Selain rusak jalur tersebut juga gelap [tanpa penerangan],” urainya.

Ia berharap perbaikan secepatnya di sejumlah titik jalur tersebut. Jika sudah tidak memungkinkan karena kondisi lebaran telah mepet disarankan pihak terkait untuk memasang rambu lalu lintas, agar pengguna jalan dapat meningkatkan kewaspadaan terutama melewati jalan yang rusak.

Kepala Bidang Binamarga DPUP-ESDM DIY Mahendra saat dimintai konfirmasi menyatakan, pihaknya tengah mengupayakan perbaikan di jalur alternatif itu. Karena sebelumnya juga telah mendapat masukan dari Dishubkominfo Sleman terkait kerusakan tersebut. “Kami sudah sampaikan ke pelaksana perbaikan jalan. Semoga bisa dilakukan perbaikan secepatnya,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif