SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Pencurian Gunungkidul pada Ramadan 2015 ini terjadi saat waktu tarawih tiba.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Aksi pencurian yang menyasar rumah warga yang ditinggal penghuninya untuk menjalankan ibadah tarawih, terjadi di kediaman Janurisman, 54, warga Budegan II, Piyaman, Wonosari, pada Senin (29/6/2015) malam. Pencuri mengambil lima buah telepon genggam atau handphone dan uang tunai sebesar Rp1,3 juta.
Kapolsek Wonosari, AKP Riyanto, pada Selasa (30/6/2015) memaparkan bahwa dari hasil olah TKP yang dilakukan, pencuri diduga masuk dengan cara merusak dua pintu di bagian belakang rumah.
Korban Janurisman yang berprofesi sebagai guru baru mengetahui kejadian sekitar pukul 20.00 WIB, sepulang ia dan istri dari masjid untuk melaksanakan tarawih. Korban curiga melihat keris miliknya tergeletak di meja depan, sedangkan seingat korban, keris biasa dimpan di dalam lemari. Korban yang kemudian mengecek rumah, mendapati kondisi rumah yang sudah berantakan. Saat ini kasus masih ditangani oleh aparat jajarannya.
Riyanto melanjutkan, bahwa memang rumah kosong yang ditinggal untuk beribadah, khususnya saat Ramadan adalah waktu-waktu paling rawan terjadinya tindak kejahatan, misalnya saja pencurian.
Ia meminta warga masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya guna mengantisipasi terjadinya kejahatan. Karena pelaku amat sulit diprediksi, saat ini memang banyak pihak yang membutuhkan dana untuk memenuhi kebutuhan mereka jelang hari raya Idul Fitri, sehingga banyak yang kemudian memanfaatkan peluang.
“Maka dari itu, kami sudah menginstruksikan jajaran Polsek Wonosari guna meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan. Kita harap peran serta warga masyarakat juga, karena kalau cuma dari kita tidak akan bisa,” ungkapnya. (ufe)