Jogja
Kamis, 2 Juli 2015 - 03:21 WIB

PARKIR DI JOGJA : Walikota Bantah Jogja Kekurangan Lahan Parkir

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Parkir di Jalan Malioboro (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Parkir di Jogja disebut Walikota bukan kekurangan lahan.

Harianjogja.com, JOGJA-Walikota Jogja Haryadi Suyuti membantah isu kekurangan lahan parkir.

Advertisement

“Kalau kurang akan terus kurang, tetapi ini lebih tepat jika dibilang keterbatasan lahan parkir,” ujarnya kepada Harianjogja.com, Rabu (1/7/2015).

Dikatakannya, lahan parkir untuk kendaraan wisatawan juga sedang dalam tahap pembahasan dan persiapan. Sejauh ini, sebutnya, data sementara yang masuk menyebutkan parkir Abubakar Ali dapat menampung 2.500 sepeda motor dan 50 sampai 60 bus dan parkir sisi barat Stasiun Tugu memiliki kapasitas 170 mobil dan 50 kendaraan roda dua. (Baca Juga : PARKIR DI JOGJA : Tarif Roda 2 di Atas Rp1.000 Itu Tidak Resmi).

Idealnya, ungkap Haryadi, jika seluruh lahan parkir di Jogja beroperasi dapat menampung 17.000 sampai 20.000 kendaraan.

Advertisement

Menurutnya, pemindahan lahan parkir juga tidak mungkin dilakukan karena rata-rata wisatawan ingin parkir di dalam kota. “Apa mau wisatawan parkir di luar kota,” ujarnya.

Haryadi menjelaskan persoalan keterbatasan lahan parkir akan disiasati dengan rekayasa lahan parkir dan kenaikan tarif parkir. Akan tetapi, ia tidak menampik jika solusi ini tidak mungkin diterapkan tahun ini.

“Ini masih pembahasan kalau diterapkan tahun ini pasti banyak yang protes,” kata dia. Menurutnya, kenaikan tarif parkir saat musim liburan tidak akan merugikan warga Jogja karena yang menggunakan lahan parkir kebanyakan wisatawan dari luar kota.

Advertisement

Sementara untuk rekayasa parkir, imbuhnya, sudah mulai diterapkan dengan pembangunan parkir tingkat seperti di Abubakar Ali dan Ngabean.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jogja Wirawan Hario Yudo mengatakan akan berkoordinasi dengan Pemda DIY supaya dapat mengoptimalkan keberadaan Trans Jogja. “Diharapkan wisatawan dapat menggunakan angkutan umum,” imbuhnya.

Plt Kepala UPT Terminal Giwangan Nugroho menyebutkan kapasitas parkir statis di terminal sebanyak 68 unit bus AKAP dan AKDP, 11 bus perkotaan, 70 taksi, 240 sepeda motor, dan 125 mobil.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif