Gunung Merapi mengeluarkan guguran ke arah barat daya.
Harianjogja.com, JOGJA-Balai Pengembangan dan Penelitian Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY membenarkan telah terjadi guguran material dari puncak Gunung Merapi, Selasa (11/8/2015) pagi, sekitar pukul 07.42 WIB. Namun, guguran material Merapi itu tidak membahayakan.
“Guguran biasa karena faktor iklim panas, cuaca kering sehingga material mudah berguguran,” kata Kepala Seksi Gunung Merapi, BPPTKG DIY, Kusdaryanto, saat dihubungi, Selasa (11/8/2015) sore.
Kusdaryanto mengatakan material Merapi yang berguguran itu kecil jaraknya mencapai 900 meter ke arah barat daya, di hulu Kali Lamat. Peristiwa itu, kata dia, tidak ada hubungannya dengan kondisi Merapi.
Menurutnya, saat musim panas, batu-batu material Merapi mudah rapuh, “Sehingga terjadi guguran,” ujar Kusdaryanto.