Jogja
Jumat, 28 Agustus 2015 - 03:20 WIB

PENGGUNAAN DANAIS : Anggaran Berkurang, Disbudpar Batalkan Proses Pembangunan Taman Budaya

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (pedulisehati.com)

Penggunaan danais tahun depan akan disesuaikan lantaran anggaran yang akan dicairkan berkurang.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gunungkidul memastikan rencana pembangunan taman budaya di tahun depan batal. Pembatalan ini terjadi karena adanya pengurangan dana keistimewaan yang dikucurkan Pemerintah DIY.

Advertisement

Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Gunungkidul Ristu Raharja mengatakan, saat penyusunan anggaran untuk danais 2016 mengajukan anggaran Rp20 miliar guna pengadaan tanah untuk pembangunan taman budaya. Namun dikarenakan Pemerintah DIY fokus untuk revitalisasi Kantor Kepatihan, maka anggaran di setiap daerah dikurangi.

“Sebagai dampaknya kami batal memasukkan program pembangunan taman budaya di tahun depan,” kata Ristu kepada Harianjogja.com, Kamis (27/8/2015).

Dia menjelaskan, pengurangan jatah danais tidak hanya terjadi di wilayah Gunungkidul, sebab masalah ini juga terjadi di kabupaten-kota lainnya di DIY. Untuk tahun depan, pemkab hanya mendapatkan alokasi Rp6,8 miliar.

Advertisement

Ristu mengakui, jika dibandingkan alokasi di tahun ini maka jumlah yang diterima di tahun depan sangat jauh berkurang. Di tahun ini, disbudpar mendapatkan kucuran danais sebesar Rp18,9 miliar.

“Sangat jauh bedanya, sehingga kegiatan yang dilakukan disesuaikan dengan anggaran yang digelontorkan,” urainya.

Dia menambahkan, dana sebesar Rp18,9 miliar itu digunakan untuk berbagai kegiatan mulai dari operasional Festival Kesenian Yogyakarta, pengadaan gamelan hingga pembuatan taman budaya. Hingga saat ini, Ristu mengakui pencairan sudah mencapai 60% dari total anggaran yang diberikan.

Advertisement

“Penyerapan kita termasuk baik,” kata Ristu lagi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif