Jogja
Jumat, 28 Agustus 2015 - 16:20 WIB

PERTALITE DI JOGJA : Tak Punya Tangki, Belum Semua SPBU Siap Jual Pertalite

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Konsumen membeli bahan bakar pertalite di SPBU Gumulan, Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jumat (14/8/2015). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos/dok)

Pertalite di Jogja mulai dipasarkan, namun belum semua SPBU siap

Harianjogja.com, KULONPROGO – Bahan bakar minyak (BBM) jenis baru, Pertalite mulai merambah DIY. Namun, belum semua stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Kulonprogo siap menyediakan Pertalite.

Advertisement

“Saat ini, kami sedang menyelesaikan pembangunan satu tangki timbun baru dan satu dispenser baru,” ujar Pengelola SPBU Kedundang Kulonprogo, Sukamto, Kamis (27/8/2015).

Sesuai dengan anjuran, untuk SPBU yang tidak memiliki tangki atau dispenser lebih, maka harus menambah satu tangki untuk pertalite. Sukamto memaparkan, selama ini SPBU yang berada di Jalan Nasional ini hanya memiliki tiga tangki timbun dan tiga dispenser. Ketiganya untuk menampung BBM jenis premium, pertamax dan solar.

“Jumlah tangki sudah lengkap, karena ada pertalite jadi kami harus menambah baru. Kemungkinan masih cukup lama untuk bisa menyediakan pertalite,” imbuh Sukamto.

Advertisement

Sukamto memaparkan, tangki timbun yang dibangun saat ini berkapasitas 15.000 liter. Menurut dia, meski ada tambahan BBM baru, namun dipastikan tidak ada pengurangan premium.

Sampai saat ini konsumsi BBM premium masih mendominasi penjualan di wilayah Kulonprogo. Sedangkan, konsumsi pertamax masih sangat kecil. Padahal, tangki timbun pertamax yang dimiliki SPBU ini mempunyai kapasitas yang  cukup besar yakni mencapai 30.000 liter.

“Kalu dilihat dari kapasitas tersebut tidak seimbang dengan konsumsi. Harian saja, konsumsi pertamax hanya sekitar 600 liter. Tidak menutup kemungkinan, nanti kami akan coba tukar, pertalite menggunakan tangki 30.000 liter. Akan tetapi kami masih lihat dulu kondisi pasar,” jelas Sukamto.

Advertisement

Sementara itu, Pengelola SPBU Wates Fitroh Nur Wijoyo Legowo menambahkan, di wilayah Kulonprogo terdapat 11 SPBU yang beroperasi. Namun, belum semua SPBU siap untuk menyambut BBM jenis baru tersebut.

Sampai saat ini, pertalite baru soft launching dan baru dijual di Kota Jogja. Sedangkan, untuk SPBU di Kulonprogo  hingga saat ini baru bersiap-siap, terutama dalam menyediakan tempat penampungan pertalite.

Kebanyakan SPBU di wilayah ini, belum memiliki tangki timbun atau dispenser cadangan yang dapat digunakan untuk menampung pertalite. Namun, lanjut Fitroh, apabila ada SPBU yang memiliki lebih dari tiga tangki, maka satu tangki harus dikosongkan untuk diisi pertalite. Rencananya, pertalite akan dilegi dengan harga Rp8.400 per liternya.

“Ada satu SPBU yang sudah siap menjual pertalite, yakni di wilayah Ngasem Doyong, dan lainnya masih menyiapkan tempat. Kalau sudah siap, pertalite akan dikirim dari wilayah Boyolali. Pada dasarnya, pertalite ini diarahkan untuk perpindahan dari premium,” tandas Fitroh.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif