Jogja
Minggu, 30 Agustus 2015 - 16:20 WIB

PEMKOT JOGJA : Rp2,1 Miliar untuk Seragam Batik

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Pemkot Jogja mengalokasikan anggaran miliaran rupiah untuk pengadaan seragam.

Harianjogja.com, JOGJA– Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja mengalokasikan anggaran Rp2,1 miliar untuk pengadaan seragam batik bagi pegawai di lingkungan pemerintah daerah tersebut sebagai tindak lanjut lomba desain batik khas Jogja beberapa waktu sebelumnya.

Advertisement

“Sudah masuk lelang. Harapannya, proses lelang berjalan dengan lancar sehingga selesai tahun ini,” kata Kepala Sub Bidang Administrasi dan Kesejahteraan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Jogja May Indra di Jogja, Sabtu (29/8/2015).

Seragam batik tersebut akan dibagikan kepada sekitar 7.500 pegawai di lingkungan Pemkot Jogja dalam bentuk kain dan biaya untuk menjahit seragam sepenuhnya menjadi tanggung jawab pegawai.

Namun demikian, lanjut dia, belum ada aturan mengenai penggunaan seragam harian bermotif batik tersebut karena Pemerintah Kota Jogja sudah memiliki aturan penggunaan pakaian seragam.

Advertisement

Pegawai di lingkungan Pemkot Jogja sudah diwajibkan mengenakan pakaian batik setiap Selasa dan Kamis meskipun motifnya belum seragam. Pakaian seragam batik tersebut rencananya mulai digunakan pada 2016.

Selain seragam batik, Pemkot Jogja juga menganggarkan dana sekitar Rp1,1 miliar untuk pengadaan kain berwarna hitam yang juga diharapkan bisa direalisasikan tahun ini.

“Dimungkinkan saja ada aturan baru mengenai pakaian seragam pegawai Pemkot Jogja karena Kementerian Dalam Negeri juga memberikan edaran mengenai aturan pakaian dinas harian,” katanya.

Advertisement

Sebelumnya, Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Jogja Tri Karyadi Riyanto mengatakan, motif yang akan digunakan sebagai seragam adalah kombinasi motif pemenang lomba desain motif batik khas Jogja.

“Motif masih didominasi oleh motif pemenang utama batik, namun ada kombinasi dengan motif pemenang lainnya sehingga muncul motif baru namun tidak menyimpang dari motif awal. Pengadaan ditangani oleh BKD,” katanya.

Lomba desain motif batik khas Jogja tersebut dimenangkan oleh pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) Pemkot Jogja Suparjoko dengan desain motif batik yang diberi nama “Ceplok Segoro Amarto”.

“Nantinya, batik akan dicetak dengan cap dan bukan batik tulis karena akan sangat lama dan membutuhkan biaya besar. Yang pasti, bukan batik ‘printing’,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif