Jogja
Senin, 31 Agustus 2015 - 19:20 WIB

WISATA SLEMAN : Candi Ijo Jadi Wisata Alternatif, tapi Infrastruktur Tak Mendukung

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor menghindari jalan rusak di dekat objek wisata Candi Ijo. (Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati)

Wisata Sleman di Candi Ijo mulai diminati warga

Harianjogja.com, SLEMAN-Jalan menuju objek wisata Candi Ijo rusak. Banyak jalan berlubang dan aspal mengelupas. Akibatnya, pengendara sepeda motor yang akan menuju Candi Ijo pun harus menghindari lubang agar tidak tergelincir.

Advertisement

Kerusakan tidak hanya jalan menuju Candi Ijo dari arah bawah, tetapi juga dari atas atau sekitar Desa Wukirharjo Prambanan. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sleman mengatakan, beberapa bulan terakhir Candi Ijo memang mulai mendapat perhatian dari wisatawan.

Meski Disbudpar sendiri tidak memiliki data kunjungan wisata setiap harinya namun dengan tiket masuk yang masih gratis serta keindahan pemandangan dari atas bukit, membuat wisatawan berdatangan.

“Candi Ijo itu bagus loh. Diminati karena pemandangannya dapet. Apalagi sunset-nya tapi sayang jalannya itu yang bermasalah,” kata Kepala Disbudpar Sleman, AA Ayu Laksmidewi, Sabtu (29/8/2015).

Advertisement

Terkait kondisi jalan menuju Candi Ijo yang rusak pihaknya merasa tidak berwenang untuk mengeluarkan kebijakan. Selama ini ia hanya mendapat masukan dari berbagai pihak bahwa jalan menuju objek wisata di Desa Sambiharjo tersebut perlu diperbaiki. “Yang punya kewenangan itu provinsi. Masukan ini sudah kita masukkan ke provinsi,” kata dia.

Menurut Ayu, salah satu pemicu kerusakan jalan adalah truk tambang Tebing Breksi. Bagi dia jika aktivitas penambangan bisa dihentikan maka kerusakan jalan tidak semakin parah. Semua ruas jalan dari bawah hingga Candi Ijo rusak.

Kebanyakan kerusakan terjadi pada jalan tanjakan tajam. Pengemudi kendaraan roda dua pun harus berhati-hati untuk menghindari lubang tersebut agar tidak terjatuh.

Advertisement

Salah satu pengunjung Candi Ijo, Natalia, 19, merasa Candi Ijo memiliki nilai jual yang tinggi. Selain karena candi, salah satu unggulan objek ini tak lain adalah pemandangannya. Banyak kaum muda yang menghabiskan waktu sore harinya di tempat ini. Mereka menikmati pemandangan Kota Jogja dari atas bukit hingga terbenamnya Matahari.

“Jeleknya itu jalannya. Sudah nanjak, rusak pula,” keluhnya. Ia berharap agar pemerintah DIY memberi perhatian khusus kepada objek-objek wisata kecil seperti Candi Ijo. Pasalnya saat ini wisatawan sudah mulai mencari objek wisata alternatif yang masih jarang dikunjungi.

Advertisement
Kata Kunci : Candi Ijo Wisata Sleman
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif