Jogja
Rabu, 7 Oktober 2015 - 19:20 WIB

PENCURIAN KULONPROGO : Ditinggal Tahlilan, Dua Sepeda Motor Hilang

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pencurian Kulonprogo terjadi di jalan raya lintas selatan

Harianjogja.com, KULONPROGO-Dua sepeda motor milik warga Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kulonprogo dicuri saat pemiliknya mengikuti tahlilan, Senin (5/10/2015) malam. Hingga Selasa (6/10/2015), polisi masih melakukan pencarian dan penyelidikan.

Advertisement

Pencurian terjadi di depan rumah Aap Supriyadi di RT 32 RW 15 Dusun Glagah, Desa Glagah. Malam itu dia menggelar tahlilan untuk mendoakan keselamatan orang tuanya yang masih di tanah suci untuk menunaikan ibadah haji. Kedua korban memakirkan sepeda motornya di antara kendaraan warga lain.

Usai tahlillan sekitar pukul 21.00 WIB, korban bernama Subakir dan Sapto Purwono kebingungan karena tidak menemukan sepeda motor mereka. Setelah beberapa saat, sepeda motor Honda Beat bernomor polisi AA 6687 WL milik Subakir dan Honda Vario AB 2165 DL milik Sapto dipastikan raib digondol maling.

“Sepeda motor itu dikunci stang dan diparkir bersama sepeda motor milik undangan lain,” kata Kepala Desa Glagah, Agus Parmono, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa siang.

Advertisement

Agus memaparkan, pelaku diduga memanfaatkan situasi ketika semua orang fokus tahlilan. Lokasi kejadian juga dinilai memang cukup strategis, yaitu di tepi Jalur Jalan lintas Selatan (JJLS). Menurutnya, pelaku bisa melancarkan aksinya karena kondisi malam itu sepi sehingga mudah melarikan diri.

Terpisah, Kapolres Kulonprogo, AKBP Yulianto membenarkan kejadian pencurian yang menimpa dua korban sekaligus. Petugas masih penyelidikan guna mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang dinilai telah meresahkan masyarakat. Polisi perlu memastikan apakah kasus di Glagah merupakan ulah pemain lama atau bukan.

Yulianto lalu meminta masyarakat selalu waspada menjaga kendaraannya masing-masing. Harus ada langkah antisipasi karena personel kepolisian tidak mungkin mengawasi satu per satu kendaraan warga. “Jika perlu, sepeda motor diberi kunci ganda atau pengaman lainnya,” ucapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif