SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran Bantul saat berupaya memadamkan api di lahan milik Noto Utomo, warga RT 05 Dusun Pajimatan, Desa Girirejo, Imogiri, Jumat (9/10/2015) siang. (Harian Jogja/Arief Junianto)
Kebakaran Bantul terjadi di lahan tanaman
Harianjogja.com, BANTUL-Kebakaran lahan di Bantul terjadi di Dusun Pajimatan, Desa Girirejo, Imogiri. Penyebabnya diduga keteledoran masyarakat saat membakar sampah.
Saat Harian Jogja mendatangi lokasi kebakaran, tepatnya di RT 05 Dusun Pajimatan, Girirejo, Jumat (9/10/2015) pagi, kebakaran yang melanda lahan milik Noto Utomo itu berawal dari ulah tetangganya, Ahmad Jumuri yang membakar sampah di sekitar lahan itu.
Salah satu saksi mata, Ahmadi yang saat kejadian tengah berada di pos jaga makam Raja Imogiri melihat ada kepulan asap dari arah lokasi kejadian. Saat tiba di lokasi, ia melihat kondisi api sudah meluas.
“Bahkan nyaris mengenai rumah di sisi baratnya. Saya langsung menelpon polisi [Polsek Imogiri],” kata Ahmadi saat ditemui di lokasi.
Melihat kondisi api yang dengan cepat meluas akibat terpaan angin, ia dan beberapa warga dengan dibantu petugas Polsek Imogiri pun segera mengambil tindakan. Bersama-sama mereka melakukan pemadaman dengan sistem gepyokan serta berupaya untuk melokalisir api agar tak semakin meluas.
Sementara Kapolsek Imogiri AKP Riyono mengatakan, beruntung beberapa warga dan anggotanya segera melokalisir api. Pasalnya, jika terlambat beberapa menit saja, ia khawatir api akan merembet ke rumah dan kandang ternak yang ada di sekitar lahan itu.
Ia menduga, dengan kondisi lahan yang dipenuhi dengan tumpukan daun kering, api akan dengan mudah menjalar ke segala arah. Itulah sebabnya, ia memang menyayangkan tindakan warganya yang lalai saat membakar sampah.
“Kalau bakar sampah itu silakan saja, tapi jangan sampai ditinggal sebelum benar-benar padam apinya,” tegasnya.