Jogja
Kamis, 26 November 2015 - 05:20 WIB

KARAOKE BANTUL : Waktu Operasional Lebihi Kesepakatan, Warga Mengeluh

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu rumah karaoke di kawasan Pantai Samas, Rabu (25/11/2015) siang. (JIBI/Harian Jogja/Arief Junianto)

Karaoke Bantul dikeluhkan warga sekitar.

Harianjogja.com, BANTUL-Keluhan warga Pedukuhan Ngepet Desa Srigading semakin menjadi terhadap keberadaan rumah karaoke di kawasan Pantai Samas. Pasalnya, para pemilik karaoke tersebut kini sudah semakin terang-terangan berani melanggar peraturan dan kesepakatan yang ditetapkan oleh pihak pedukuhan.

Advertisement

Diakui Sarijan, warga setempat, keberadaan rumah karaoke itu meresahkan warga. Salah satu poin utama yang mereka langgar adalah terkait dengan kesepakatan batas akhir jam buka rumah karaoke. Dalam kesepakatan itu tertulis bahwa jam tutup rumah karaoke tersebut adalah pukul 00.00 WIB.

“Tapi kenyataannya, mereka banyak yang tetap buka sampai jam 02.00,” katanya saat ditemui di kawasan Pantai Samas, Rabu (25/11/2015) siang.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengeluhkan kencangnya musik dari rumah karaoke tersebut. Terlebih di jam-jam belajar masyarakat, anak-anak sekolah diakuinya terganggu oleh kencangnya suara musik tersebut.

Advertisement

“Apalagi rumah saya berhimpitan dengan rumah karaoke itu,” imbuh Sarijan.

Diakuinya, selama ini warga sebenarnya sudah berkali-kali memberikan teguran. Namun, para pengelola rumah karaoke itu justru bergeming. Bahkan tak jarang, ada beberapa tamu pengunjung yang sudah dalam keadaan mabuk terpancing emosinya saat mengetahui ada warga yang memberikan teguran.

Meski sudah jelas melanggar, tak ada satu pun para pengelola rumah karaoke yang mencoba melakukan pendekatan terhadap masyarakat. Diakui Sarijan, hingga kini tak pernah ada kompensasi apapun dari para pengelola rumah karaoke itu kepada pihak pedukuhan.

Advertisement

“Yang mereka berikan hanya uang jimpitan, sebesar Rp500-Rp1.000 yang kami ambil tiap malam saat ronda,” akunya.

Padahal, pendapatan dari hasil usaha karaoke itu terbilang tak sedikit. Pasalnya, rumah-rumah karaoke itu sama sekali tak mengenal jam buka. Sarijan mengatakan kapan pun tamu pengunjung datang, maka rumah karaoke itu pun akan melayaninya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif