Jogja
Sabtu, 28 November 2015 - 12:50 WIB

Peserta Kongres XV GP Ansor Dihibur Wayang Sosialisasi Keuangan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pementasan Wayang Kulit (Dok/JIBI/Harian Jogja/Solopos)

Peserta Kongres XV GP Ansor di Sleman dihibur wayang yang berisi sosialisasi keuangan

Harianjogja.com, SLEMAN – Pagelaran wayang golek disuguhkan bagi peserta Kongres XV GP Ansor di kawasan Komplek Ponpes Pandanaran, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, Jumat (27/11) malam. Gelaran itu atas kerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan.

Advertisement

Selain ratusan peserta kongres, warga dan para santri pondok pesantren juga menghadiri gelaran wayang semalam suntuk dengan dalang Ki Entus Susmono.

Kepala OJK DIY Fauzi Nugroho dalam sambutan acara tersebut menjelaskan, sebagai instansi OJK yang berada di daerah ia menggantikan komisioner OJK pusat untuk bertatap langsung dengan para nahdliyin terutama para kongres yang datang dari seluruh penjuru tanah air. Fauzi juga menyinggung perkembangan sektor jasa keuangan yang dari hari ke hari makin besar.

“Beragam jasa keuangan yang ada saat ini tapi masyarakat ada belum memahaminya,” ungkap Fauzi, dalam sambutan acara Pagelaran Wayang, Jumat (27/11/2015) malam.

Advertisement

Ia menyadari, kerap terjadi selisih antara lembaga jasa keuangan dengan nasabah. Hal itu, kata dia, ada juga karena ketidakpahaman masyarakat. Tetapi tak sedikit masyarakat menjadi korban dari lembaga jasa keuangan yang tidak memiliki izin atau investasi bodong.

“Melek keuangan di Indonesia ini masih rendah bila dibanding di negara tetangga,” ujarnya.

Fauzi berharap, warga nahdliyin tidak saja hebat mengaji, namun juga harus jago dalam mengelola keuangan. Berdasarkan penelitian, kata dia, dari 100 penduduk Indonesia, baru 22 orang yang miliki pengetahuan tentang jasa keuangan dan hanya 12 yang menggunakan jasa tersebut.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif