SOLOPOS.COM - Para pengendara melintas di Jalan Garuda, Bawuk, Karangjati, Minomartani pada Sabtu (20/4/2204). Sejumlah spanduk Jeglongan Sewu nampak terlihat di beberapa titik. - Harian Jogja // Catur Dwi Janati

Solopos.com, SLEMAN — Kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, kian memprihatinkan. Banyak ruas jalan yang rusak namun tak kunjung mendapat perhatian pemerintah setempat untuk dilakukan perbaikan.

Kondisi ini pun membuat warga prihatin. Mereka pun menumpahkan kekesalan dengan memasang spanduk bernada satire di sejumlah ruas jalan yang mengalami kerusakan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu jalan yang dipasangi spanduk mengkritik jalan yang rusak itu ada di Jalan Garuda, Bawuk, Karangjati, Minomartani, Sleman. Spanduk yang dipasang itu bernada satire, seperti “Selamat Datang Obyek Wisata Jeglongan Sewu RW 11”.

Spanduk-spanduk itu pun menyita perhatian pengendara yang melintas. Apalagi jalan tersebut cukup sering dilalui kendaraan. Namun, beberapa pengendara terlihat memilih melewati tepian jalan untuk menghindaari jalan berlubang.

Kerusakan jalan penghubung antar padukuhan ini disebut sudah lama terjadi. Ketua RW 011 Bawuk, Karangjati, Holli, menceritakan kerusakan Jalan Garuda tersebut telah berangsur lama, bahkan sejak dua tahun lalu.

“Kalau rusaknya itu sudah lama, di atas satu tahun lebih, ada dua tahun, sudah lama banget itu,” terang Holli, Sabtu (19/4/2024).

Melihat kondisi ini, warga diungkapkan Holli sudah melapor ke kalurahan dan dijanjikan perbaikan. Kendati demikian, janji itu tak kunjung terealisasi hingga warga akhirnya berinisiatif memasang spanduk “jeglongan sewu”.

Dengan pemasangan spanduk ini diharapkan perbaikan Jalan Garuda segera mendapat perhatian. “Akhirnya warga sepakat untuk membuat itu [spanduk], membuat Jeglongan Sewu itu,” ujarnya.

Holli mengaku spanduk itu sudah dipasang sejak dua pekan lalu atau sebelum lebaran. Akan tetapi hingga kini tanda-tanda perbaikan belum terlihat di lokasi. Pemerintah setempat pun tampak abai dengan permasalahan itu.

“Dengan gotong royong bersama warga dengan disetujui warga RW 11 dan termasuk saya itu pasang di situ. Ada tiga pasang yang dipasang di situ,” imbuhnya.

Warga bukannya tanpa usaha dalam menyelesaikan permasalahan ini. Para warga diceritakan Holli sudah berupaya melakukan penambalan swadaya pada lubang-lubang jalan. Karena sifatnya hanya swadaya dengan bahan cor beton, lubang-lubang jalan yang ditambal oleh warga lambat laun pun rusak kembali.

“Sudah ditutup sama warga beberapa kali, sudah ditutup pakai cor semen pokoknya yang bolong-bolong aja,” tandasnya.

Padahal, akses Jalan Garuda ini tergolong penting bagi warga. Jumlah KK di RW 011 saja disebutkan Holli mencapai 170 KK. Secara hitungan setidaknya ratusan warga tersebut juga menggunakan akses jalan ini.

Belum lagi para pengguna jalan di luar warga setempat, jumlahnya bisa lebih banyak lagi. Mengingat jalan tersebut juga menjadi akses tembusan menuju ke Jalan Matematika dan Jalan Sidomulyo yang dipenuhi sentra kuliner yang juga bisa menjadi jalan tembus menuju ke Jalan Kaliurang.

Jalan ini menjadi akses pendidikan dan akses perekonomian warga untuk bekerja. “Kalau pagi ramai, kalau pagi untuk sekolah-sekolah, mau ke pasar, mau kemana lewat situ,” ungkapnya.

“Iya sekolah, di sana kan ada sekolah Gambiranom sampai ke Jalan Kaliurang, kan akhirnya ke situ. Jadi itu malah sebenarnya jalan utama, jalan tembus [akses] ke Pasar Colombo, ke Jalan Kaliurang,” tegasnya.

Lebih lanjut, Holli mengatakan jika keinginan warga hanya ingin jalan yang rusak bisa segera diperbaiki. Perbaikan yang dilakukam diharapkan bisa bersufat menyeluruh melihat volume kendaraan yang melintas cukup banyak setiap harinya. “Kalau dari warga tetap jangan ditambal. Tetap harus diaspal keseluruhan sampai tembus ke sana. Karena jalan tembusnya sana sudah diaspal,” lanjut Holli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya