Jogja
Sabtu, 6 Agustus 2011 - 12:51 WIB

Harga beras naik, tak perlu panik

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Meskipun harga beras mengalami kenaikan, masyarakat tidak perlu panik, karena stok beras untuk wilayah DIY mencukupi. Selain itu lonjakan harga beras di DIY tidak akan setinggi wilayah lainnya di Jawa Tengah.

Hal ini diungkapkan oleh Darsono Imam Yuwono, Kepala Perum Bulog divre Jogja, belum lama ini. Ditemui di ruang kerjanya, ia mengatakan bahwa begitu harga beras mulai naik sekitar bulan Juli, pemerintahkabupaten/kota di DIY meminta Bulog segera mengeluarkan persediaan beras pada akhir Juli lalu. Persediaan tersebut, lanjutnya, merupakan jatah untuk bulan Agustus.

Advertisement

Hal tersebut dilakukan agar harga beras tidak melonjak tinggi. “Jadi nanti pada akhir Agustus, akan digelontorkan jatah dari bulan September, dan seterusnya. Nanti pada Desember, janjinya, dari pemerintah pusat akan memberikan jatah bulan ke-13,” ujarnya.

Jadi menurut Darsono, masyarakat tidak perlu risau dengan melonjaknya harga beras. Informasi yang dihimpun di pasar Beringharjo, beras C4 dalam sepekan terakhir ini meningkat dari Rp6.300 per kilogram
menjadi Rp7.600 per kilogram. Sedangkan beras sekelas raskin naik dari Rp5.200 menjadi Rp6.500 per kilogram.(HARIAN JOGJA/MG Noviarizal Fernandez)

Ilustrasi (salmantib.com)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif