SENTOLO—Perbaikan akses jalan pertanian di wilayah Kalimenur, Sukoreno, Kecamatan Sentolo baru selesai tahap pertama. Perbaikan jalan yang menghabiskan dana sekitar Rp97,7 juta tersebut diharapkan mampu mendongkrak wilayah pertanian di Kalimenur.
Menurut Ahmadi, Ketua Kelompok Tani (Klomtan) Sidomakmur Sidowayah, Kalimenur, Sukoreno, Kecamatan Sentolo, pihaknya pengajuan perbaikan jalan pertanian tersebut sejak setahun lalu. Hal itu, jelasnya, didesak oleh kebutuhan para petani yang kesulitan membawa hasil bumi saat panen tiba.
“Apalagi saat hujan, jalan setapak itu becek dan sulit dilewati. Mudah-mudahan, jalan yang baru dibangun ini tidak menyulitkan para petani saat membawa hasil buminya,” ungkap Ahmadi kepada Harian Jogja Expres di sela-sela peninjauan perbaikan jalan tersebut, Jum’at (14/10).
Dia menjelaskan, panjang jalan yang menjadi satu-satu akses ke 10 hektare lahan pertanian di wilayah tersebut, memiliki panjang 332 meter dengan lebar sekitar 4 meter. Lahan tersebut, jelasnya, dikelola PT. KAI. Namun, setelah petani meminta untuk dijadikan jalan, PT. KAI mengabulkan.
“Dana bantuan jalan ini kami terima dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Kulonprogo. Besarnya dana sekitar Rp97 juta. Cuma, beberapa bagian masih belum dipasang talud pada sisi kanannya (Baratnya). Coba kami usulkan lagi ke Dinas sekalian jalannya dicor,” tandasnya.
Sementara, salah seorang Petugas Pengawas Proyek Dinas Pertanian dan Kehutanan Kulonprogo, Marwoto menjelaskan, pengerjaan jalan tersebut baru selesai tahap I. Dia juga berharap, keberadaan jalan tersebut bisa bermanfaat bagi para petani khususnya untuk meningkatkan pertanian.
“Nanti akan ada dana pemeliharaan jalan sebelum nanti resmi diserahterimakan. Sampai saat ini masih ada dalam garansi kontraktor,” kata Marwoto.(HARIAN JOGJA/Abdul Hamid Razak)