SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

GUNUNGKIDUL—Jumiran, 34, warga Dusun Karanganyar RT 05/05, Desa Ngalang, nyaris tewas jadi bulan-bulanan massa.

Ayah beranak dua tersebut, tertangkap tangan mencuri pupuk kimia jenis Ponska milik kelompok tani setempat di rumah milik Jumali, 46, yang tak lain merupakan kepala dusun setempat, Rabu, (9/11).

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Informasi yang dihimpun Harian Jogja, tertangkapnya Jumiran itu bermula dari kecurigaan Sugiran, 48, tetangga pelaku.

Jumiran menawarinya pupuk seberat 50 kilogram untuk dibeli, kecurigaan tersebut bukan tanpa sebab, pasalnya sejak Sabtu lalu, kepala dusun Karanganyar  mengaku kehilangan pupuk jenis Phonska milik kelompok tani setempat.

“Saya curiganya kok dia nawarin pupuk sebanyak itu, apalagi sejak Sabtu kemari pak dukuh saya dengar kehilangan pupuk,” ujar Sugiran kepada polisi.

Lantaran curiga, ia lantas melapor kepada tetangga lain. Introgasi pun dilakukan, pelaku lantas ditanya oleh warga dari mana pupuk itu berasal, pelaku yang sebelumnya tidak mau berkata jujur akhirnya mengaku kalau pupuk itu ia dapatkan setelah berhasil mencuri di rumah Jumali, kepala dukuh setempat.

Massa yang mendengar pengakuan pelaku sontak emosi, massa langsung menghadiahi bogem mentah kepadanya.

Bahkan ia nyaris tewas lantaran massa hampir membakarnya setelah bensin disiramkan ke tubuhnya. Beruntung pihak Polsek Gedangsari datang ke lokasi untuk mengamankan pelaku dan menenangkan warga yang marah. 

Korban yang menderita luka lebam itu langsung digiring menuju ke Polres Gunungkidul untuk menjalani pemeriksaan intensif. (HARIAN JOGJA/Kurniyanto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya