Jogja
Rabu, 9 November 2011 - 15:28 WIB

Nyolong pupuk, Jumiran nyaris tewas dibakar massa

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

GUNUNGKIDUL—Jumiran, 34, warga Dusun Karanganyar RT 05/05, Desa Ngalang, nyaris tewas jadi bulan-bulanan massa.

Ayah beranak dua tersebut, tertangkap tangan mencuri pupuk kimia jenis Ponska milik kelompok tani setempat di rumah milik Jumali, 46, yang tak lain merupakan kepala dusun setempat, Rabu, (9/11).

Advertisement

Informasi yang dihimpun Harian Jogja, tertangkapnya Jumiran itu bermula dari kecurigaan Sugiran, 48, tetangga pelaku.

Jumiran menawarinya pupuk seberat 50 kilogram untuk dibeli, kecurigaan tersebut bukan tanpa sebab, pasalnya sejak Sabtu lalu, kepala dusun Karanganyar  mengaku kehilangan pupuk jenis Phonska milik kelompok tani setempat.

“Saya curiganya kok dia nawarin pupuk sebanyak itu, apalagi sejak Sabtu kemari pak dukuh saya dengar kehilangan pupuk,” ujar Sugiran kepada polisi.

Advertisement

Lantaran curiga, ia lantas melapor kepada tetangga lain. Introgasi pun dilakukan, pelaku lantas ditanya oleh warga dari mana pupuk itu berasal, pelaku yang sebelumnya tidak mau berkata jujur akhirnya mengaku kalau pupuk itu ia dapatkan setelah berhasil mencuri di rumah Jumali, kepala dukuh setempat.

Massa yang mendengar pengakuan pelaku sontak emosi, massa langsung menghadiahi bogem mentah kepadanya.

Bahkan ia nyaris tewas lantaran massa hampir membakarnya setelah bensin disiramkan ke tubuhnya. Beruntung pihak Polsek Gedangsari datang ke lokasi untuk mengamankan pelaku dan menenangkan warga yang marah. 

Advertisement

Korban yang menderita luka lebam itu langsung digiring menuju ke Polres Gunungkidul untuk menjalani pemeriksaan intensif. (HARIAN JOGJA/Kurniyanto)

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif