Jogja
Minggu, 24 Juli 2011 - 16:50 WIB

Hanya sidik penambang kecil, Polres GK dinilai tebang pilih

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

PONJONG—Tindakan polres Gunungkidul yang memulai penyidikan terhadap penambang illegal dari para penambang rakyat, membuat kalangan penambang rakyat dongkol.

Dalam waktu dekat, meski dalam suasana Ramadhan, mereka berencana menggelar demonstrasi ke DPRD Gunungkidul.

Advertisement

Juru Bicara Penambang rakyat, Joko Sarjono menegaskan pihaknya merasa diperlakukan tidak adil dengan tidak segera diprosesnya sejumlah perusahaan besar terkait pelanggaran ijin penambangan.

Sementara Polisi hanya mencecar sejumlah penambang rakyat dalam skala kecil yang bekerja tidak secara profit.

“Kalau memang tidak tebang pilih mengapa sejumlah perusahaan besar hingga saat belum juga diperiksa dan dilakukan penyidikan,” kata dia kepada Harian Jogja, Minggu (24/7)

Advertisement

Joko menambahkan, lebih ironis lagi sejumlah perusahaan besar hingga pekan ini masih beroperasi dengan mengepras batu kapur seperti yang terjadi di Bedoyo, Ponjong serta Sumberwungu, Tepus. 

Bahkan di kawasan Tepus itu, kata dia, merupakan eksplorasi yang dilakukan oleh orang dari luar Gunungkidul.

“Kalau diwilayah kami [Karangasem Ponjong] kemarin (23/7) dua unit alat berat sudah ditarik sama pemiliknya,” tandas dia.(HARIAN JOGJA/Sunartono)

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif